Senin, 04 April 2011
Etika Profesi
TINJAUAN UMUM ETIKA
Pendahuluan
Manusia adalah
Makhluk Individu
Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak.
Makhluk Sosial
Memiliki perilaku etis
Pengertian Etika
Berasal dari Yunani -> “ethos” artinya karakter, watak kesusilaan atau adat.
Fungsi etika:
Sebagai subjek : Untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakan itu salah atau benar, buruk atau baik.
Sebagai Objek : cara melakukan sesuatu (moral).
Menurut Martin (1993), “etika adalah tingkah laku sebagai standart yang mengatur pergaulan manusia dalam kelompok sosial”.
Dalam Kaitannya dengan pergaulan manusia maka etika berupa bentuk aturan yang dibuat berdasarkan moral yang ada.
Tujuan Etika
Untuk mendapatkan konsep mengenai penilaian baik buruk manusia sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Pengertian baik:
Segala perbuatan yang baik.
Pengertian buruk:
segala perbuatan yang tercela.
Hubungan Etika dengan Moral
Moral berasal dari bahasa latin “mos” artinya adat istiadat.
Moral adalah nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya dalam bermasyarakat.
Sebagai contoh: “Kepala Proyek Pengembangan TI di perusahaan ini tidak bermoral…..” -> melangar norma-norma etis yang berlaku dalam kelompok atau organisasi.
Menurut Frans Magnis Suseno (1987), “moral adalah nilai-nilai yang mengandung peraturan, perintah dan lain sebagainya yang terbentuk secara turun temurun melalui suatu budaya tertentu tentang bagaimana manusia harus hidup dengan baik”.
Kesimpulan :
Etika = moral adalah pegangan tingkah laku
didalam bermasyarakat
Perbedaan moral dan etika:
- Moral menekankan pada cara menekankan sesuatu.
- Etika menekankan pada mengapa melakukan sesuatu harus dengan cara tersebut
Hubungan Etika dengan Filsafat
Filsafat adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang berfungsi sebagai interpretasi tentang hidup manusia.
Etika merupakan bagian dari filsafat, yaitu filsafat moral.
Filsafat moral adalah cabang dari filsafat tentang tindakan manusia.
Kesimpulan :
suatu ilmu yang mempelajari perbuatan baik dan buruk manusia berdasarkan kehendak dalam mengambil keputusan yang mendasari hubungan antar sesama manusia.
Faktor-Faktor Tindakan Melanggar Etika
Kebutuhan Individu
Merupakan faktor utama penyebab terjadinya tindakan tidak etis karena tidak tercukupinya kebutuhan pribadi dalam kehidupan.
Tidak ada pedoman
Tidak punya penuntun hidup sehingga tidak tahu bagaimana melakukan sesuatu.
Perilaku dan kebiasaan Individu
Perilaku kebiasaan individu tanpa memperhatikan faktor lingkungan dimana individu tersebut berada.
Macam-Macam Etika
Ada dua jenis yaitu:
Etika deskriptif
Etika yang berbicara tentang suatu fakta
Yaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat.
Etika yang menyoroti secara rasional dan kritis tentang apa yang diharapkan manusia mengenai sesuatu yang bernilai.
Etika normatif
Etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
Etika yang mengenai norma-norma yang menuntun tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Perbedaan Etika deskriptif dan normatif adalah:
Etika deskriptif :
Memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku yang dilakukan.
Etika normatif :
Memberikan penilaian sekaligus memberikan norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Macam-macam norma:
Norma sopan satun
Norma yang menyangkut tata cara hidup dalam pergaulan sehari-hari.
Norma Hukum
norma yang memiliki keberlakuan lebih tegas karena diatur oleh suatu hukum dengan jaminan hukuman bagi pelanggar.
Norma Moral
norma yang sering digunakan sebagai tolak ukur masyarakat untuk menentukan baik buruknya seorang sebagai manusia.
misalnya : menampilkan diri sebagai manusia dalam profesi yang dijalani.
ETIKA PROFESI
Profesi : pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan
pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan
mengandalkan keahlian di bidangnya dengan
melibatkan komitmen pribadi yang mendalam.
Profesional : orang yang melakukan pekerjaan purna Waktu dan hidup dari pekerjaan itu dgn Mengandalkan keahlian yang tinggi serta punya komitmen pribadi yang mendalam terhadap pekerjaannya itu. Artinya meluangkan seluruh waktu, tenaga, pikiran bagi pekerjaannya itu, dan bangga akan
pekerjaannya itu.
Jadi seorang yang professional, adalah orang yang memiliki komitmen tinggi dan melibatkan seluruh dirinya dengan giat, tekun, dan serius menjalankan pekerjaannya, dan pekerjaannya seolah telah menyatu dengan dirinya. Pekerjaan itu membentuk identitas dan kematangan dirinya, oleh karenanya berkembang seiring dgn perkembangan dan kemajuan pekerjaannya. Tidak lagi sekedar menjalankan hobi, mengisi waktu luang atau asal-asalan.
CIRI-CIRI PROFESI
1. Adanya Pengetahuan Khusus, yang diperoleh berkat pendidikan,pelatihan, atau pengalaman bertahun-tahun.2. Adanya Kaidah dan Standar Moral yang sangat tinggi, biasanya direpresentasikan dalam bentuk kode etik.yang harus dipatuhi dan ditaati oleh semua anggota profesi yang bersangkutan. 3. Pengabdian Kepada Kepentingan Masyarakat, Munculnya keunginan untuk mengabdikan jasa kepada masyarakat sebagai suatu pengabdian dan pelayanan tanpa ada pamrih apapun. NAmun banyak yang menyelewengkan dari konotasi yang luhur menjadi barang dagangan yang berkonotasi materialistis.4. Biasanya ada izin khusus untuk bias menjalankan suatu profesi,yang memberi izin adl pemerintah selaku penjamin tertinggi dari kepentingan manyarakat.5. Biasanya menjadi anggota suatu organisasi profesi,untuk menjaga keluhuran profesi tersebut.
Profesi biasa disebut profesi yang luhur karena menekankan pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat pada umumnya.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI
-Tanggung Jawab, terhadap pekerjaan dan terhadap dampak dari pekerjaannya itu.
-Keadilan, menuntut untuk memberikan kepada siapa yang menjadi haknya.
-Otonomi, menuntut agar kaum professional diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya, termasuk mewujudkan kode etik profesinya secara konkrit dan bebas campur tangan dari pihak lain..
MENUJU PROFESI YANG LUHUR
1. Pandangan Realistis Praktis
Pandangan ini bertumpu pada kenyataan yang berlaku dalam dunia bisnis dewasa ini, yaitu bisnis mrp kegiatan diantara manusia yg menyangkut kegiatan produksi, nebjual, dan memberi barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan. Bisnis mrp suatu kegiatan profit-making
2. Pandangan Ideal
Menurut pandangan ini bisnis tak lain adalah suatu kegiatan yang pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk itu perlu ada pertukaran secara fair antara pihak-pihak yang terlibat. Maka yang diperjuangkan adalah suatu keadilan komutatif : keadilan tukar yang sebanding.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI
1. Prinsip Otonomi
Sikap dan kemampuan untuk bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang dianggap baik untuk dilakukan. Orang yang otonom adl orang yg mampu mengambil keputusan sendiri dan sadar itulkah yang terbaik dan bertanggung jawab atas sikap dan keputusannya itu, dan siap mengambil risiko atas tindakan dan keputusannya itu.
2. Prinsip Kejujuran
Dalam dunia bisnis, kejujuran menemukan wujudnya dalam berbagai aspek:
Dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak
Dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu yang baik
Dalam hubungan kerja dengan pihak manapun
nyali yang sama dengan pribadi lainnya.
3. Prinsip Tidak Berbuat JAhat (non-maleficence) dan prinsip berbuat baik (beneficence)
Intinya prinsip moral sikap baik kepada orang lain. Perwujudannya dalam dua bentuk:
Menuntut agar secara aktif dan maksimal kita semua berbuat hal yang baik bagi orang lain
Dalam wujudnya, minimal pasif, sikap ini menuntut kita agar tidak berbuat jahat kepada orang lain. Jadi dalam situasi apapun kita akan melakuakan tindakan yang baik bagi orang lain, namun jika situasi tdk memungkinkan maka paling kurang jangan merugikan orang lain.
4. Prinsip Keadilan
Menuntut kita memperlakukan orang lain sesuai dengan haknya. Hak orang lain perlu dihargai dan jangan dilanggar, persis seperti kitapun mengharapkan agar kita dihargai dan tidak dilanggar.
5. Prinsip hormat pada diri sendiri
Kita semua mempunyai kewajiban moral yang sama bobotnya untuk menghargai diri kita sendiri., sebagai pribadi yang mempunyai nyali yang sama dengan pribadi lainnya.
Etiket Bawahan Terhadap Atasan
Hubungan yang harmonis antara bawahan dan atasan termasuk faktor yang sangat penting dalam kinerja organisasi secara keseluruhan.
Hubungan yang harmonis tersebut dapat tercipta apabila antara atasan dan bawahan saling memahami, menghargai dan menghormati.
Beberapa pedoman normatif mengenai sikap dan perilaku bawahan terhadap atasan :
-Selalu menghormati dan menjunjung tinggi kekuasaan pimpinan selama kita bekerja dibawah pimpinannya.
-Bersikap, bertutur kata dan berperilaku sopan kepada pimpinan, ‘tahu batas’ terhadap pimpinan (dalam suasana bergurau sekalipun), meski secara personal hubungan dengan pimpinan sudah dekat. Jangan bertindak seolah-olah setingkat kedudukannya dengan pimpinan.
-Pemberian tugs-tugas baru atau bahkan lebih berat merupakan kepercayaan dari pimpinan, maka pandanglah sebagai bagian dari pengembangan diri untuk peningkatan karir.
-Cepat tanggap atas kesibukan dan kesulitan yang dialami pimpinan. Bersikaplah sigap dan proaktif. Mengerjakan tugas akan terasa lebih ringan jika dilakukan atas kesadaran sendiri dibandingkan apabila kita diperintah.
-Serahkan tugas-tugas yang telah kita selesaikan sebelum pimpinan memintanya. Jangan pernah menunda pekerjaan.
-Kembangkan kemampuan kita secara terus menerus untuk melaksanakan tugas dalam upaya meringankan tugas-tugas pimpinan.
-Hindari kebiasaan menimpakan kesalahan atau kekurangan kita kepada pimpinan.
-Jaga rahasia pimpinan, baik rahasia jabatan maupun rahasia pribadi pimpinan.
-Hindari kebiasan “menjilat” pada pimpinan dengan mengorbankan rekan kerja sendiri.
-Jika tidak setuju dengan gagasan tau kebijakan pimpinan, lebih baik diungkapkan secara terbuka dengan tetap memperhatikan norma sopan santun.
-Hindari sikap menggurui pimpinan, walaupun pada suatu bidang tertentu kita lebih tahu atau lebih menguasai dibandingkan dengan pimpinan.
-Hindari perdebatan atau pertengkaran dengan pimpinan.
-Kita tidak perlu turut campur terlalu jauh urusan pribadi atau keluarga pimpinan. Berikan pendapat kita secukupnya, jika pimpinan meminta pendapat dan saran kita mengenai masalah pribadinya.
-Hindari sikap dan perilaku amoral/asusila dengan pimpinan.
-Hindari kebiasaan memakai atau meminjam fasilitas atau barang-barang pribadi pimpinan (misalnya, alat kantor, mobil, sepeda motor, dll)
-Hindari membuka surat-surat pribadi pimpinan yang lewat ke meja kerja kita.
-Hindari memberikan nomor telepon pribadi pimpinan, baik nomor handphone maupun nomor telepon rumah tanpa sepengetahuan dan seizin pimpinan.
Etiket Bekerja
ETiket menggunakan waktu kerja
-Biasakan datang tepat waktu sesuai dengan jam kerja.
-Jika ada kepentingan mendesak sehingga tidak dapat datang tepat waktu, informasikan.
-Hindari kebiasaan bertandang ke unit kerja lain tanpa tujuan yang jelas.
-Hindari kebiasaan mengurangi atau membuang jam kerja.
-Biasakan bekerja tepat waktu
-Bekerja sebatas/sesuai dengan bidang tugas, kewajiban dan wewenang kecuali ada intruksi khusus
-Bekerja sesuai dengan standar kerja, prosedur, aturan, output yang telah ditetapkan
-Kembangkan kreativitas terus menerus
-Jaga antusiasme, semangat dan gairah kerja
Beberapa sikap atau perilaku yang dapat mengurangi jam kerja :
- Mengobrol/menggosip dengan rekan kerja - Merokok di luar jam istirahat - Mangkir kerja - Bolos kerja - Mengerjakan pekerjaan yang bersifat pribadi - Sering menerima tamu pribadi selama jam kerja - Sering bertelepon/menerima telepon pribadi dengan fasilitas kantor - Membaca koran, majalah atau bacaan yang tidak ada kaitannya dengan tugas
Berbisnis di kantor Mengurusi urusan keluarga Mabuk-mabukan, berjudi dan perilaku lainnya Mengulur waktu istirahat Menggunakan waktu libur melampaui ketentuan Menggunakan fasilitas cuti melampaui batas yang ditetapkan
Etiket Meminta Kenaikan Gaji
* Persiapkan daftar prestasi yang Anda capai,yang melampaui job description Anda * Jangan mengatakan Anda perlu lebih banyak uang. Atasan tak akan mau mempertimbangkan masalah beban keuangan Anda * Dapatkan gambaran atau prosentase kenaikan gaji didalam pikiran Anda* Jangan menyinggung gaji rekan sekerja. Seringkali gaji merupakan hasil pembicaraan pribadi sehingga tak bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan* Antisipasi pertanyaan tentang bagaimana Anda telah mengasah keterampilan Anda* Jangan berkecil hati jika atasan menolak permintaan Anda
ETIKET PENGUNDURKAN DIRI
-> Surat pengunduran diri berisi informasi: nama, orang yang dituju (atasan atau HRD), nama pemohon, jabatan, tanggal surat, pemberitahuan tentang kapan hari terakhir bekerja, ucapan terima kasih, tanda tangan. ->Tidak memberikan komentar-komentar pribadi. -> Perhatikan tenggat waktu pengunduran diri sejak surat dibuat sesuai dengan peraturan perusahaan tempat kita bekerja.
Pengertian Etika
Ada dua pengertian etika :
1. Etika berasal dari kata Yunani : ethos, dalam bentuk jamaknya ta etha, berarti ‘adat istiadat’ atau ‘kebiasaan’
Artinya, etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke oprang lain, dari satu generasi ke generasi lainnya. Kebiasaan ini terungkap melalui perilaku berpola yang terus berulang sebagai sebuah kebiasaan.
2. Etika mempunyai pengertian yang jauh lebih luas, etika dalam pengertian ini dimengerti sebagai filsafat moral, atau ilmu yang membahas dan mengkaji nilai dan norma yang diberikan oleh moralitas dan etika dalam pengertian pertama.
Etika dalam pengertian ini lebih normative dan karena itu lebih mengikat setiap pribadi manusia.
Etika dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai (a) nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia; dan (b) masalah-masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai- dan norma moral yang umum diterima.
Dalam Bahasa Imanuel Kant,
Etika berusaha menggugah kesadaran manusia
Untuk bertrindak secara otonom,
bukan secara heteronom.
Etika membantu manusia bertindak bebas tapi
Dapat dipertanggungjawabkan
K. Bertens membedakan antara etika sebagai praksis dan etika sebagai refleksi.
Etika Sebagai Fraksis:
nilai-nilai dan norma-norma moral sejauh dipraktekan atau justru tidak dipraktekan walaupun seharusnya dipraktekan.
Apa yang dilakukan sejauh sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral
Etika Sebagai Refleksi:
merupakan pemikiran moral
sebagi refleksi kita berpikir tentang apa yang dilakukan dan khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
Menyoroti dan menilai baik buruknya perilaku orang.
Etika adalah cabang filsafat yang mempelajari baik buruknya perilaku manusia. Etika dalam arti ini sering disebut “filsafat praktis”.
TIGA NORMA UMUM
1. Norma Sopan santun
disebut juga norma etiket, adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah manusia. C: sikap bertamu, makan, minum, duduk, berpakaian, dll. Norma ini tidak menentukan baik buruknya seseorang sebagai manusia, karena hanya menyangkut sikap dan perilaku lahiriah.
2. Norma Hukum
adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Norma ini lebih tegas dan pasti, karena ditunjang dan dijamin oleh hukuman atau sangsi bagi pelanggarnya.
3. Norma Moral
yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia. Norma ini menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai manusia
DUA TEORI ETIKA
1. Etika Deontologi
-Berasal dari kata Yunani deon, artinya kewajiban.
-Menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik.
-Suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri.
-Contoh : suatu tindakan bisnis akan dinilai baik oleh etika deontologi bukan karena tindakan itu mendatangkan akibat baik bagi pelakunya, melainkan karena tindakan itu sejalan dengan kewajiban si pelaku, misalnya memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.
-Atas dasar itu, etika deontologi sangat menekankan motivasi, kemauan baik dan watak yang kuat dari pelaku.
-Imanuel Kant : “kemauan baik harus dinilai baik pada dirinya sendiri terlepas dari apapun juga
-Kant : Tindakan yang baik adl tindakan yang tidak saja sesuai dengan kewajiban melainkan juga yang dijalankan demi kewajiban.
2. Etika Teleologi
-Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkannya.
-Suatu tindakan dinilai baik kalau bertujuan mencapai sesuatu yang baik, atau akibat yang ditimbulkannya baik dan berguna.
C: mencuri dinilai baik jika tujuan dari mencuri itu baik.
-Etika teleology lebih situasional, karena tujuan dan akibat suatu tindakan bisa sangat tergantung pada situasi khusus tertentu.
-Setiap norma dan kewajiban moral tidak bisa berlaku begitu saja dalam setiap situasi sebagaimana dimaksudkan Kant.
-Persoalan yang muncul: bagaimana menilai tujuan atau akibat baik dari suatu tindakan. Tujuan atau akibat itu untuk siapa? Apakah tujuan itu baik hanya karena baik untuk saya atau baik untuk banyak orang?
Dua Kesulitan Teori Deontologi Teleologis
Bagaimana bila seseorang dihadapkan pada dua perintah atau kewajiban moral yang sama, tetapi keduanya tidak bisa dilaksanakan sekaligus, bahkan keduanya saling meniadakan.
1. WD. Ross mengajukan prinsip Prima Facie, artinya kita dituntut untuk menemukan “kewajiban terbesar” dalam situasi yang ada dengan menemukan “keseimbangan terbesar” dari hal yang baik atas hal yang buruk.
WD Ross membedakan kewajiban prima facie dengan kewajiban actual, dimana kewajiban yang selalu harus dilaksanakan kecuali kalau dalam situasi khusus tertentu bertentangan dengan atau dikalahkan oleh suatu kewajiban yang sama atau yang lebih kuat.
2. John Stuart Mill, seorang penganut deontologi, bahwa sesungguhnya tidak bisa mengelakkan akibat dari suatu tindakan untuk menentukan apakah tindakan itu baik atau buruk. Dan memang sebenarnya Kant tidak memaksa kita untuk mengabaikan akibat dari suatu tindakan, penekanannya bahwa kita menghargai tindakan tertentu sebagai bermoral karena nilai tindakan itu, dan tidak terlalu mudah terjebak dalam “tujuan menghalalkan segala cara”
Dua Aliran Etika Teleologi
Egoisme Etis
- Tindakan pada diri seseorang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
- Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dalam memajukan dirinya.
- Menjadi persoalan serius ketika cenderung menjadi hedonistis, yaitu kebahagiaan dan kepentingan pribadi dan menghindari yang tdk mengenakan. Bahkan bersenang- senang di atas penderitaan orang lain.
Dua macam Egoisme
-Egoisme etis : Satu-satunya tolok ukur mengenai baik buruknya suatu tindakan seseorang adalah kewajiban untuk mengusahakan kebahagiaan dan kepentingannya di atas kebahagiaan dan kepentingan orang lain. Egoisme etis cenderung menjadia Hedonistis, artinya menekankan kepentingan dan kebahagiaan pribadi berdasarkan hal yang menyenangkan dan mengenakan sedangkan hal yang tidak mengenakan harus dihindari.
-Egoisme Psikologis: pandangan bahwa semua orang selalu dimotivasi oleh tindakan, demi kepentingan dirinya belaka. Disebut psikologis karena terutama mengungkapkan bahwa motivasi satu-satunya dari manusia dalam melakukan tindakan apa saja adalah untuk mengejar kepentingannya sendiri. Bahkan dengan sinis egoisme etis menyatakan “omong kosong jika manusia punya motivasi lain yang luhur selain mencari kepentingan pribadi.”
2. Etika Utilitarianisme
-Menilai baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan dan akibat dari tindakan itu bagi sebanyak mungkin orang.
-Disebut juga universalisme etis, universalisme karena menekankan akibat baik yang berguna bagi sebanyak mungkin orang; etis karena menekankan akibat yang baik.Prinsip kegunaan atau “prinsip kebahagiaan terbesar”
-Suatu trindakan dianggap benar kalau bermaksud mengusahakan kebahagiaan atau menghindari hal yang menyakitkan atau tidak mengenakan.
-Orang punya keinginan dasar untuk bersatu dan hidup harmonis dengan sesame manusia.
Dua hal yang sangat positif dari etika utilitarianisme :
-Rasionalitasnya
-Universalitasnya
RELATIVISME ETIS
-Berusaha menunjukkan kenyataan bahwa norma-norma moral yang berlaku dalam berbagai kebudayaan dan masyarakat tidak sama atau berbeda satu dengan yang lainnya.
-Baik buruknya suatu tindakan berbeda antara tempat yang satu dengan tempat yang lainnya, dan bahwa tidak ada tolok ukur moral yang bersifat absolute dan universal bagi semua orang dimana saja dan kapan saja.
-Baik buruknya suatu tindakan tergantung pada keyakinan pribadi dan budaya tersebut. Read More..
Rabu, 02 Februari 2011
RPL
1.Langkah-langkah dalam desain atau perencanaan antara lain :
-Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem.
-Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional sebagai unit sistem.
-Menerapkan kendala2 organisasi (applying organizational contraints). Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan adalah: performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability, flexibility, grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan sebagai sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.
-Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing activities).Pendefinisian ini dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output.
a.Initiating: proyek sedang dalam proses untuk dipilih/disetujui, disponsori, didanai, dan diluncurkan.
b.Planning: perencanaan adalah proses yang berulang (perhatikan gambar). Perencanaan pada dasarnya menggambarkan proses bagaimana proyek akan dilaksanakan hingga selesai.
c.Executing: setelah proyek direncanakan, tim proyek memulai pekerjaannya.
d.Controlling: selama tim proyek mengerjakan tugasnya, project manager mengontrolnya.
e.Closing: setelah proyek diselesaikan project manager akan menutup proyek software.
2.Unit Testing
Berfokus pada verifikasi unit terkecil dari perangkat lunak. Dengan menggunakan gambaran desain prosedural, jalur kontrol yang penting diuji untuk mengungkap kesalahan pada modul tersebut. Pengujian ini biasanya berorientasi white-box, dan dapat dilakukan secara paralel untuk modul bertingkat.
Integration Testing
Merupakan teknik sistematis untuk mengkonstruksi struktur program sambil melakukan pengujian untuk mengungkap kesalahan berkaitan dengan interfacing. Sasarannya adalah modul yang telah diuji dengan unit testing dan konstruksi program dari modul tersebut sesuai rancangan perangkat lunak.
Validasi
adalah proses evaluasi sebuah sistem atau komponen selama atau pada akhir pengembangan untuk mendefinisikan bahwa produk sesuai dengan spesifikasi kebutuhan
System Testing
Pengujian yang sasaran utamanya adalah pada keseluruhan Sistem Berbasis Komputer, tidak hanya kepada perangkat lunak.
System Engineering
Karena software merupakan bagian terbesar dari sistem, maka pekerjaan dimulai dengan cara menerapkan
kebutuhan semua elemen sistem dan mengalokasikan sebagian kebutuhan tersebut ke software.
Pandangan terhadap sistem adalah penting, terutama pada saat software harus berhubungan dengan elemen lain, seperti : Hardware,Software,Database
Suatu proses pengumpulan kebutuhan software untuk mengerti sifat-sifat program yang dibentuk software
engineering, atau analis harus mengerti fungsi software yang diinginkan, performance dan interface
terhadap elemen lainnya. Hasil dari analisis ini didokumentasikan dan direview / dibahas / ditinjau
bersama-sama customer.
Coding
Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.Representasi desain harus diterjemahkan ke dalam bahasa tiruan / artificial language yang menghasilkan
perintah-perintah yang dapat dieksekusi oleh komputer.
Requirement
Penetapan lingkup untuk software memberikan petunjuk / arah. Namun definisi yang lebih rinci dari in-
formasi dan fungsi software diperlukan sebelum pekerjaan dimulai
Design
Desain menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan software ke dalam sekumpulan representasi (grafik, tabel,
diagram, atau bahasa yang menjelaskan struktur data, arsitektur software dan prosedur algoritma).
3.Tiga hal penting dalam jaminan kualitas perangkat lunak yaitu :
a.Kebutuhan perangkat lunak merupakan fondasi yang melaluinya kualitas diukur.
b.Standar yang telah ditemtukan menetapkan serangkaian kriteria pengembangan yang menuntun cara perangkat lunak direkayasa.
c.Ada serangkaian kebutuhan implisit yang sering dicantumkan (misalnya kebutuhan akan kemampuan pemeliharaan yang baik).
4.Hubungan pemeliharaan perangkat lunak bila ditinjau dari daur ulang siklus pengembangan perangkat lunak :
Pemeliharaan perangkat lunak jika ditinjau dari daur siklus pengembangan perangkat lunak dapat dikelompokkan sebagai berikut:
· Perluasan dan analisis merupakan perwujudan kembali dari fase analisis pada daur siklus pengembangan
· Pembenaran merupakan perwujudan kembali fase analisis, perencanaan dan penerapan
Aktifitas pemeliharaan yang pertama terjadi karena asumsi yang salah pada saat uji coba yaitu kesalahan-kesalahan tersembunyi pada perangkat lunak yang cukup besar.
5.Program hitung luas persegi panjang
a. Label1, Caption = panjang
b. Label2, Caption = Lebar
c. Label3, Caption = Luas
d. Textbox1, Name = txtpanjang
e. Textbox2, Name = txtlebar
f. Textbox3, Name = txtluas
g. Command Button1, Name = cmd_proses; Caption = Proses
h. Command Button2, Name = cmd_close; Caption = Close
Deklarasi data dengan coding sbb:
Dim panjang As Double 'tipe data variabel panjang adalah double
Dim lebar As Double 'tipe data variabel lebar adalah double
Dim luas As Double 'tipe data variabel luas adalah double
4. Membuat coding cmd_proses
Private Sub cmd_proses_Click()
panjang = txtpanjang.Text 'variabel alas mengambil nilai dari textbox alas
lebar = txtlebar.Text 'variabel tinggi mengambil nilai dari textbox tinggi
luas = panjang * lebar 'rumus luas persegi panjang
txt_luas.Text = luas 'memasukkan textbox luas ke dalam nilai luas
End Sub
5. Membuat coding cmd_close
Private Sub cmd_close_Click()
End
End Sub
a. Pseudocode Luas persegi panjang :
a. Mulai
b. Berikan variabel p untuk panjang
c. Berikan variabel l untuk lebar
d. Berikan variabel L untuk luas
c. Hitung Luas persegi panjang dengan rumus p. l
d. Tampilkan Luas persegi panjang
e. Selesai
b. Algoritma Luas persegi panjang :
a. mulai
b. tentukan variabel (panjang,lebar,Luas)
c. readln(panjang,lebar)
d. Luas := p * l
e. write(luas)
f. selesai Read More..
-Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem.
-Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional sebagai unit sistem.
-Menerapkan kendala2 organisasi (applying organizational contraints). Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan adalah: performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability, flexibility, grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan sebagai sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.
-Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing activities).Pendefinisian ini dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output.
a.Initiating: proyek sedang dalam proses untuk dipilih/disetujui, disponsori, didanai, dan diluncurkan.
b.Planning: perencanaan adalah proses yang berulang (perhatikan gambar). Perencanaan pada dasarnya menggambarkan proses bagaimana proyek akan dilaksanakan hingga selesai.
c.Executing: setelah proyek direncanakan, tim proyek memulai pekerjaannya.
d.Controlling: selama tim proyek mengerjakan tugasnya, project manager mengontrolnya.
e.Closing: setelah proyek diselesaikan project manager akan menutup proyek software.
2.Unit Testing
Berfokus pada verifikasi unit terkecil dari perangkat lunak. Dengan menggunakan gambaran desain prosedural, jalur kontrol yang penting diuji untuk mengungkap kesalahan pada modul tersebut. Pengujian ini biasanya berorientasi white-box, dan dapat dilakukan secara paralel untuk modul bertingkat.
Integration Testing
Merupakan teknik sistematis untuk mengkonstruksi struktur program sambil melakukan pengujian untuk mengungkap kesalahan berkaitan dengan interfacing. Sasarannya adalah modul yang telah diuji dengan unit testing dan konstruksi program dari modul tersebut sesuai rancangan perangkat lunak.
Validasi
adalah proses evaluasi sebuah sistem atau komponen selama atau pada akhir pengembangan untuk mendefinisikan bahwa produk sesuai dengan spesifikasi kebutuhan
System Testing
Pengujian yang sasaran utamanya adalah pada keseluruhan Sistem Berbasis Komputer, tidak hanya kepada perangkat lunak.
System Engineering
Karena software merupakan bagian terbesar dari sistem, maka pekerjaan dimulai dengan cara menerapkan
kebutuhan semua elemen sistem dan mengalokasikan sebagian kebutuhan tersebut ke software.
Pandangan terhadap sistem adalah penting, terutama pada saat software harus berhubungan dengan elemen lain, seperti : Hardware,Software,Database
Suatu proses pengumpulan kebutuhan software untuk mengerti sifat-sifat program yang dibentuk software
engineering, atau analis harus mengerti fungsi software yang diinginkan, performance dan interface
terhadap elemen lainnya. Hasil dari analisis ini didokumentasikan dan direview / dibahas / ditinjau
bersama-sama customer.
Coding
Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.Representasi desain harus diterjemahkan ke dalam bahasa tiruan / artificial language yang menghasilkan
perintah-perintah yang dapat dieksekusi oleh komputer.
Requirement
Penetapan lingkup untuk software memberikan petunjuk / arah. Namun definisi yang lebih rinci dari in-
formasi dan fungsi software diperlukan sebelum pekerjaan dimulai
Design
Desain menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan software ke dalam sekumpulan representasi (grafik, tabel,
diagram, atau bahasa yang menjelaskan struktur data, arsitektur software dan prosedur algoritma).
3.Tiga hal penting dalam jaminan kualitas perangkat lunak yaitu :
a.Kebutuhan perangkat lunak merupakan fondasi yang melaluinya kualitas diukur.
b.Standar yang telah ditemtukan menetapkan serangkaian kriteria pengembangan yang menuntun cara perangkat lunak direkayasa.
c.Ada serangkaian kebutuhan implisit yang sering dicantumkan (misalnya kebutuhan akan kemampuan pemeliharaan yang baik).
4.Hubungan pemeliharaan perangkat lunak bila ditinjau dari daur ulang siklus pengembangan perangkat lunak :
Pemeliharaan perangkat lunak jika ditinjau dari daur siklus pengembangan perangkat lunak dapat dikelompokkan sebagai berikut:
· Perluasan dan analisis merupakan perwujudan kembali dari fase analisis pada daur siklus pengembangan
· Pembenaran merupakan perwujudan kembali fase analisis, perencanaan dan penerapan
Aktifitas pemeliharaan yang pertama terjadi karena asumsi yang salah pada saat uji coba yaitu kesalahan-kesalahan tersembunyi pada perangkat lunak yang cukup besar.
5.Program hitung luas persegi panjang
a. Label1, Caption = panjang
b. Label2, Caption = Lebar
c. Label3, Caption = Luas
d. Textbox1, Name = txtpanjang
e. Textbox2, Name = txtlebar
f. Textbox3, Name = txtluas
g. Command Button1, Name = cmd_proses; Caption = Proses
h. Command Button2, Name = cmd_close; Caption = Close
Deklarasi data dengan coding sbb:
Dim panjang As Double 'tipe data variabel panjang adalah double
Dim lebar As Double 'tipe data variabel lebar adalah double
Dim luas As Double 'tipe data variabel luas adalah double
4. Membuat coding cmd_proses
Private Sub cmd_proses_Click()
panjang = txtpanjang.Text 'variabel alas mengambil nilai dari textbox alas
lebar = txtlebar.Text 'variabel tinggi mengambil nilai dari textbox tinggi
luas = panjang * lebar 'rumus luas persegi panjang
txt_luas.Text = luas 'memasukkan textbox luas ke dalam nilai luas
End Sub
5. Membuat coding cmd_close
Private Sub cmd_close_Click()
End
End Sub
a. Pseudocode Luas persegi panjang :
a. Mulai
b. Berikan variabel p untuk panjang
c. Berikan variabel l untuk lebar
d. Berikan variabel L untuk luas
c. Hitung Luas persegi panjang dengan rumus p. l
d. Tampilkan Luas persegi panjang
e. Selesai
b. Algoritma Luas persegi panjang :
a. mulai
b. tentukan variabel (panjang,lebar,Luas)
c. readln(panjang,lebar)
d. Luas := p * l
e. write(luas)
f. selesai Read More..
Kamis, 27 Januari 2011
MBO1
PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK
1. PENDAHULUAN
Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam
memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat
menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek,
yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam
satu entitas.
Pengertian "berorientasi objek" berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.
1.1. Karakteristik dari Objek
Objek
? Identitas berarti bahwa data diukur mempunyai nilai tertentu yang
membedakan entitas disebut Objek.
? Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau
konseptual seperti kebijakan penjadualan dalam multiprocessing
pada sistem operasi.
? Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada identitasnya.
? Dua objek dapat berbeda walaupun bila semua nilai atributnya
identik.
Mobil Singa
NoPeg Nama
96001 Susan
96002 David
97001 Shila
Tabel
Gambar 1. Macam-macam Objek
Kelas Objek
? Kelas merupakan gambaran sekumpulan Objek yang terbagi
dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang
sama.
? Suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan perilaku
(operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup. ? Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan
untuk menciptakan Objek.
? Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas.
Objek Poligon Kelas Poligon
Atribut
titik sudut
batas
warna
Operasi
gambar
hapus
translasi
Gambar 2. Kelas dan Objek
Istilah-istilah Objek
? Atribut : Data item yang menegaskan Objek
? Operasi : Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan ke bentuk
tingkah laku kelas
? Metode : Pelaksanaan prosedur (badan dari kode yang
mengeksekusi respon terhadap permintaan objek lain di
dalam sistem).
1.2. Karakteritik Metodologi Berorientasi Objek
Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik utama :
? Encapsulation
? Inheritance
? Polymorphism
A. ENCAPSULATION (PENGKAPSULAN)
? Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup
program terhadap data yang diproses.
? Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam
suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak
dapat mengaksesnya.
? Data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali prosedur
yang berada dalam objek itu sendiri.
B. INHERITANCE (PEWARISAN)
? Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek
akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung.
Atribut dan metode dari objek dari objek induk diturunkan kepada
anak objek, demikian seterusnya.
? Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki
bersama di anatara kelas yang mempunyai hubungan secara
hirarki.
? Suatu kelas dapat ditentukan secara umum, kemudian ditentukan
spesifik menjadi subkelas. Setiap subkelas mempunyai hubungan
atau mewarisi semua sifat yang dimiliki oleh kelas induknya, dan
ditambah dengan sifat unik yang dimilikinya.
? Kelas Objek dapat didefinisikan atribut dan service dari kelas
Objek lainnya.
? Inheritance menggambarkan generalisasi sebuah kelas
Contoh :
- Sedan dan Sepeda Motor adalah subkelas dari Kendaraan
Bermotor.
- Kedua subkelas mewarisi sifat yang dimiliki oleh Kendaraan
Bermotor, yaitu mempunyai mesin dan dapat berjalan.
- Kedua subkelas mempunyai sifat masing-masing yang
berbeda, misalnya jumlah roda, dan kemampuan untuk berjalan
mundur yang tidak dimiliki oleh sepeda motor.
C. POLYMORPHISM (POLIMORFISME)
? Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa seuatu yang
sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.
? Polimorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkin
mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda.
? Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode
yang pantas dalam merespon message yang sama.
? Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas yang
seharusnya menciptakan Objek.
2. PEMODELAN BERORIENTASI OBJEK
2.1 . Pemodelan Sebagai Teknik Desain
Teknik pemodelan objek menggunakan tiga macam model untuk menggambarkan sistem :
A. Model Objek
B. Model Dinamik
C. Model Fungsional
A. Model Objek :
? Model objek Menggambarkan struktur statis dari suatu objek
dalam sistem dan relasinya
? Model objek berisi diagram objek. Diagram objek adalah graph
dimana nodenya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.
B. Model Dinamik
? Model dinamik menggambarkan aspek dari sistem yang berubah
setiap saat.
? Model dinamik dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari
sistem.
? Model dinamik berisi state diagram. State diagram adalah graph
dimana nodenya adalah state dan arc adalah tarnsisi antara state
yang disebabkan oleh event.
C. Model Fungsional
? Model fungsional menggambrakan transformasi nilai data di dalam
sistem.
? Model fungsional berisi data flow diagram. DFD adalah suatu
graph dimana nodenya menyatakan proses dan arcnya adalah
aliran data.
2.2. Model Berorientasi Objek
Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan
menggambarkan objek dalam sistem, hubungan antara objek, serta
atribut dan operasi yang merupakan karakteristik setiap kelas dan
objek.
Model berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem.
A. Objek dan Kelas
Objek
? Objek didefinisikan sebagai konsep, abstraksi atau benda dengan
batasan dan arti untuk suatu masalah.
? Semua objek mempunyai identitas yang berbeda dengan lainnya.
Istilah identitas berarti bahwa objek dibedakan oelh sifat yang
melekat dan bukan dengan uraian sifat yang dimilikinya.
Contohnya, kembar identik, walaupun mereka nampak seperti
sama, tetapi merupakan dua orang yang berbeda.
? Kadang-kadang objek berarti suatu barang, maka digunakan
istilah object instance, dan object class untuk menunjukkan satu
grup dari barang yang sama.
Kelas
? Suatu object class menggambarkan kumpulan dari objek yang
mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum
dengan objek lain dan semantik umum.
Contoh : Orang, perusahaan , binatang, proses adalah objek.
Setiap orang mempunyai umur, IQ, dan mungkin pekerjaan. Setiap
proses mempunyai pemilik, prioritas, list dari sumber daya yang
dibutuhkan.
? Objek dan object class sering sama sebagai benda dalam
deskripsi masalah.
B. Diagram Objek
Diagram objek melengkapi notasi grafik untuk pemodelan objek, kelas dan relasinya dengan yang lain. Diagram objek bermanfaat untuk pemodelan abstrak dan membuat perancangan program.
Kelas dan Objek
Konsep fundamental dalam analisis berorientasi objek adalah objek itu sendiri. Sebuah objek adalah sebuah entitas yang mencakup data dan metode.
Kelas merupakan satu atau lebih objek dengan persamaan atribut dan metode, sedangkan kelas-&-objek adalah kelas dengan satu atau lebih objek di dalamnya. Nama kelas adalah kata benda tunggal, atau kata sifat dan kata benda. Nama dari kelas-&-objek harus dapat menjelaskan objek tunggal dari suatu kelas.
nama kelas nama
kelas-&-objek
atribut atribut
metode metode
kelas kelas dengan objek
Gambar 3. Notasi untuk kelas dan kelas-&-objek
Struktur Objek dan Hirarki Kelas
Struktur kelas dibagi dua macam, yaitu Whole-Part Structure dan Gen-Spec Structure.
Whole-Part Structure memperlihatkan hirarki dari suatu kelas sebagai komponen dari kelas lain yang disebut juga sub objek.
Contohnya, kelas Mobil adalah Whole dan komponennya Mesin, Rangka, dll merupakan Part1, Part 2, …, Partn.
WHOLE
PART 1 PART n
? ? ?
Gambar 4. Notasi untuk whole-part structure
Gen-Spec Structure memperlihatkan kelas sebagai spesialisasi dari kelas di atasnya. Kelas yang mempunyai sifat umum disebut Generalization, Superclass atau Topclass, sedangkan kelas yang mempunyai sifat khusus disebut Specialization.
GENERALIZATION
?
SPECIALIZATION SPECIALIZATION n
? ? ?
Gambar 5. Notasi untuk gen-spec structure
Contohnya, kelas Mobil adalah Generalization, sedangkan Sedan,
Truk, Minibus, dll merupakan Specizlization1, Specialization2, …,
Specializationn, yaitu kelas yang mempunyai sifat khusus.
Atribut
Atribut menggambarkan data yang dapat memberikan informasi mengenai kelas atau objek dimana atribut tersebut berada.
nama DOKUMEN
kelas-&-objek
nomor
atribut 1 judul
. sumber
atribut n tanggal
Notasi Contoh
Gambar 6. Notasi untuk atribut
Metode
Metode (method) disebut juga service atau operator adalah prosedur atau fungsi seperti yang terdapat dalam bahasa Pascal pada umumnya, tetapi cara kerjanya agak berlainan. Metode adalah subprogram yang tergabung dalam objek bersama-sama dengan atribut. Metode dipergunakan untuk pengaksesan terhadap data yang terdapat dalam objek tersebut.
nama DOKUMEN
kelas-&-objek
Metode 1 Tampil teks
. Tampil peta
metode n Tampil foto
Notasi Contoh
Gambar 7. Notasi untuk metode
Pesan (Message)
Message merupakan cara untuk berhubungan antara satu objek dengan objek lain. Suatu pesan dikirimkan oleh suatu objek kepada objek tertentu dapat digambarkan dengan anak panah.
nama nama
kelas-&-objek kelas-&-objek
message
atribut atribut
metode metode
Gambar 8. Notasi untuk message
• Model Entity Relationship (ER)
Model ER merupakan suatu model untuk
menjelaskan hubungan antara data dalam suatu
database, dimana model ini menggunakan Diagram
yang menjelaskan hubungan antara Entity dan
bagaimana hubungan setiap Entity dengan Entity
lain atau Relationship. Model E-R diperkenalkan
oleh Peter Chen pada tahun 1976, walaupun
sebelumnya prinsip relational database ini pertama kali dibahas oleh E.F. Codd dalam seminal papernya yang berjudul “A Relational model of data for large shared data banks” tahun 1970.
Setiap Organisasi dapat menggunakan diagram ER ini untuk memodelkan seluruh transaksi bisnisnya dan juga untuk berbagai keperluan bisnis lainnya. Diagram ER tidak saja menggambarkan isi dari suatu database tetapi secara grafis dapat meperlihatkan model organisasi terkait.
• Model REA
Model REA adalah suatu alat pemodelan
konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi
struktur dalam perancangan database SIA. Model ini
berfokus pada aspek semantic bisnis yang mendasari
aktivitas rantai nilai suatu organisasi, sehingga tidak
semua kegiatan bisnis digambarkan dalam model
tersebut namun harus diidentifikasi terlebih dahulu
entitas apa yang seharusnya dimasukkan dalam
database. Agak berbeda dengan pendekatan ER,
Model REA mengklasifikasikan entity menjadi tiga
kategori, yaitu: Resources, Events, dan Agents.
Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang
memiliki nilai ekonomis bagi organisasi tersebut.
Events menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis,
dimana manajemen ingin mengumpulkan informasi
untuk tujuan perencanaan atau pengawasan. Agents
adalah orang dan organisasi yang berpartisipasi
dalam aktivitas dan kepada siapa informasi
diserahkan untuk tujuan perencanaan, pengawasan,
dan pengevaluasian.
Dalam Model REA data dimodelkan dengan
mengikuti pola dasar R-E-A dimana setiap Entity
event dihubungkan dengan Entity resources yang
berpengaruh secara langsung atau tidak langsung.
Setiap Entity event juga dihubungkan dengan Entity
agent.
• Hubungan Diagram ER dengan Model REA
Baik Diagram RE maupun Model REA
keduanya adalah model yang digunakan untuk
menggambarkan (disain) Sistem Informasi
Akuntansi model data bisnis suatu organisasi. Model
REA dapat didokumentasikan dalam bentuk diagram
RE yang menampilkan entitas data yang
dikumpulkan dan memperjelas pentingnya hubungan
antar data. Tingkat hubungan yang telah diuraikan
pada Model ER juga diterapkan pada Model REA
untuk menentukan tingkat hubungan antar Entity
dan juga menyediakan informasi mengenai
ISSN: 1907-5022
kebijakan bisnis dasar yang diterapkan organisasi
yang dikenal dengan istilah Cardinality.
Tipe Relationship tergantung pada maximum
cardinality yang menghubungkan setiap Entity, ada
tiga tipe Relationship:
1. Relationship one-to-one (1:1) pada saat
maximum cardinality setiap Entity adalah 1
2. Relationship one-to-many (1:N) pada saat
maximum cardinality dari satu Entity adalah 1
dan maximum cardinality dari Entity lain adalah
N.
3. Relationship many-to-many (N:M) pada saat
maximum cardinality kedua Entity adalah N.
Hubungan ini dapat dilihat pada Gambar 1.
• Disain Sistem Berorientasi Objek
Istilah Pendekatan objek mulai dikenal pada
awal tahun 1967, melalui bahasa pemrograman yang
bertujuan sebagai pemodelan atau simulasi yang
bernama simula. Simula adalah bahasa pertama
yang menggunakan metodologi pendekatan objek
yang didalamnya sudah memiliki konsep dan prinsip
dasar pendekatan objek.
1. Objek
Definisi yang formal dari objek adalah sebuah
konsep, abstraksi atau sesuatu yang diberi
batasan jelas dan dimaksudkan untuk sebuah
aplikasi. Objek dapat berupa benda atau suatu
konsep dimana dapat disimpan data mengenai
objek tersebut sehubungan dengan sifat dari
benda yang bersangkutan.
2. Kelas
Setiap objek mempunyai identitas yang unik.
identitas yang unik ini membuat kita dapat
membedakan dua objek yang berbeda,
walaupun kedua objek tersebut mempunyai
keadaan dan nilai yang sama pada atributnya.
Objek dikelompokkan menjadi kelas-kelas
objek dan kelas-kelas objek terdiri dari objek-
objek yang memiliki atribut dan proses yang
sama.
3. Atribut
Atribut dari suatu kelas merepresentasikan
properti-properti yang dimiliki oleh kelas
tersebut. Atribut mempunyai tipe yang
menjelaskan tipe instansiasinya.
Hubungan dari objek, atribut dan operasi dapat
dilihat pada Gambar 3.
4. Operasi
Operasi menentukan bagaimana sebuah objek
beraksi dan bereaksi terhadap permintaan dari
objek lainnya, direpresentasikan dengan
kelompok pesan yang direspon oleh objek.
5. Pesan
Pesan merupakan suatu unit komunikasi untuk
menghubungkan antara satu objek dengan
objek lain. Suatu objek dapat meminta objek
lain untuk melaksanakan suatu proses atau
menyediakan data.
6. Enkapsulasi
Sebuah sistem yang dibangun berdasarkan
metode berorientasi objek akan menghasilkan
Sebuah sistem yang komponennya dibungkus
(dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan
fungsi. Dan Setiap komponen dalam sistem
tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat dari
komponen lainnya, dan dapat berinteraksi satu sama lainnya.
7. Pewarisan (inheritance)
Merupakan mekanisme yang memungkinkan suatu objek (kelas) mewarisi sebagian atau
seluruh definisi dari objek lain sebagai bagian dari dirinya.
• Pendekatan Relasional VS Pendekatan
Objek
Berdasarkan terminologi dan karakteristik
yang telah diuraikan di atas, berikut ini diuraikan
mengenai perbedaan dari kedua pendekatan tersebut.
Pendekatan Relasional
1. Dalam pendekatan Relasional Database, Data
direpresentasikan ke dalam bentuk tabel-tabel
dengan kolom yang mewakili kategori dari data,
dan baris yang berisi data itu sendiri. Setiap
tabel hanya dapat berisi suatu tipe data yang
terbatas dan sederhana seperti teks dan integer
sehingga sulit untuk menangani tipe data yang
kompleks seperti multimedia sehingga tidak
dapat digunakan untuk aplikasi internet
2. Data tidak terintegrasi dengan program
sehingga proses penyimpanan dan pengambilan
data menjadi kompleks
3. Arsitektur dari aplikasi jadi lebih rumit dan
membutuhkan keahlian pemrograman lebih
lanjut saat memanggil suatu method dari objek
tertentu pada database di server karena harus
memasukkan stored procedure atau suatu
komponen objek terlebih dahulu
4. Kinerja program aplikasi lebih lambat karena
harus melaksanakan pemetaan data dengan
objek dan menguraikan table-tabel kedalam
objek tersebut.
Pendekatan Objek
1. Dalam pendekatan objek data direpresentasikan
sebagai sebuah objek, baik dalam hal
pengaksesannya maupun dalam hal
pemodelannya dirancang untuk menangani tipe
data multimedia yang banyak digunakan di
internet.
2. Program dan data terintegrasi dengan baik
sehingga proses penyimpanan dan pengambilan
data jauh lebih sederhana
3. Aplikasi dapat memanggil suatu method dari
objek tertentu pada database di server sehingga
distribusi aplikasinya lebih mudah dan
menyederhanakan pembuatan aplikasi dengan
meminimalisasi penggunaan bahasa
pemrograman serta implementasi teknologi
yang dibutuhkan.
4. Pemrogram tidak perlu lagi menguraikan objek
ke tabel, memikirkan relasi antar tabel, dan
sebaliknya. kinerja program dapat lebih baik
karena hal-hal di atas tidak lagi diperlukan.
Karena program langsung mengakses data
dengan objeknya.
Dengan uraian di atas kita dapat meringkas
perbedaan dari kedua pendekatan, yaitu untuk
melakukan penyimpanan data pada pendekatan
objek digunakan istilah Kelas sedangkan pada
pendekatan relasional database digunakan Tabel
yang masing-masing berisi atribut atau elemen data
yang dijelaskan dengan tipe datanya masing-masing.
Namun pada pendekatan objek kelas dilengkapi
dengan operasi sedangkan pada table hal ini terpisah
dan harus dibuat fungsi tersendiri diluar dari Tabel.
Data yang sudah didefinisikan pada pendekatan
objek dapat dipergunakan kembali untuk kelas
lainnya, atau objek lainnya, hal ini tidak dimiliki
pada Tabel.
Metodologi Berorientasi Objek
Analisis Berorientasi Objek
(object-oriented analysis)
Pendekatan
Pendekatan analisa berarah objek
terdiri dari lima pokok aktivitas,yaitu:
Menentukan Kelas-&-Objek (finding class-&-objects)
Identifikasi Struktur (identifying structures)
Identifikasi Subjek (identifying subject)
Pendefinisian Atribut (defining attributes)
Pendefinisian Service (defining services)
Penentuan Class & Object
Class (Kelas) adalah suatu gambaran dari satu atau lebih objek,
penggambaran dengan sekumpulan atribut dan service yang sama. Menggambarkan bagaimana untuk menciptakan objek-objek baru dalam suatu kelas.
Class
Attribute
Service
Penentuan Class & Object
Simbol "kelas-&-objek" merepresentasikan suatu kelas dan objekobjek-nya.Simbol kelas digambarkan dengan segiempat yang
dicetak tebal dan di bagi ke dalam tiga bagian.
Class & Object
Attribute
Service
Identifikasi Lapisan Struktur
Struktur adalah suatu ekspresi dari lingkup permasalahan yang komplek, berhubungan dengan tanggungjawab terhadap sistem. Istilah struktur digunakan sebagai sebuah istilah yang
menggambarkan struktur generalisasi-spesialisasi (gen-spec) dan
struktur keseluruhan dan bagiannya (whole-part).
Gen-spec
Generalization
Attribute
Service
Specialization 1 Specialization 2
Attribute Attribute
Whole-part
Whole
Attribute
Service
1,m 1,m
1 1
Part 1 Part 2
Attribute Attribute
Identifikasi Lapisan subjek
Subjek adalah suatu mekanisme yang membantu pembaca untuk meng-analisa model permasalahan dari yang kecil hingga ke
yang besar dan komplek.
1. Subject1
Class-&-Object1
Class-&-Object2
2. Subject2
Class-&-Object3
Class-&-Object4
Analisis Berorientasi Objek
Yuda Syahidin
Pendefinisian Lapisan Atribut
Atribut adalah beberapa data (state information) dimana
setiap objek di dalam suatu kelas mempunyai nilai tersendiri.
Mendefinisikan atribut dengan cara:
• Identifikasi atribut
• Mencari posisi atribut
• Identifikasi instance connection
Class & Object
Class
Attribute 1 Attribute 1
Atribute 2 Attribute 2
Service Service
Pendefinisan Lapisan Atribut
Instance connection digambarkan dengan garis yang menghubungkan antar objek. Garis tersebut menghubungkan antar individu objek dari pada antar kelas. Tiap objek mempunyai jumlah atau batas penandaan (m, n) untuk Instance connection-nya.
Class & Object
Attribute
Service
0..m 1
Class & Object
Attribute
Service
Pendefinisan Lapisan Services
Service adalah tingkah laku yang spesifik, yaitu tingkah laku yang mem-perlihatkan "tanggungjawabnya" terhadap sebuah objek.
Identifikasi uraian objek (object state):
• Ujilah nilai yang potensial dari atribut
• Bedakan apakah tanggungjawab sistem termasuk perbedaan
kelakuan (behavior) untuk masing-masing nilai yang potensial
• Periksa dengan hasil analisis terhadap permasalahan
• Deskripsikan kedalam diagram objek (object state diagram)
Class & Object Class
Attribute Attribute
Service 1 Service 1
Service 2 Service 2
Pendefinisian Lapisan Services
message connection merupakan sebuah anak panah dari pengirim ke penerima. Anak panah berarti pengirim mengirim sebuah pesan, sedangkan penerima menerima pesan tersebut dan mengembalikan pesan tersebut setelah diproses terlebih dahulu. Biasanya message connection menghubungkan antar objek dari pada antar kelas.
Sender Receiver
Attribute Attribute
Service Service
Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.
Unified Modelling Language (UML)
Analisis Berorientasi Objek dalam pemodelannya mencakup:
Use Case Diagram
Class Diagram
Statechart Diagram
Activity Diagram
Unified Modelling Language (UML)
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
Unified Modelling Language (UML)
contoh Use Case Diagram
Unified Modelling Language (UML)
Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan desain berorientasi objek.
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3.Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
• Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
• Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
• Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Unified Modelling Language (UML)
Class Diagram
Hubungan Antar Class
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing
dari satu class kepada class lain.
Object Oriented Design
problem domain component
task management component
human interaction component
management data component
UML
Object
Oriented
Design
class diagram (redesign)
sequence diagram
collaboration diagram
component diagram
deployment diagram
Sequence
diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi
antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-
objek yang terkait).
Collaboration
diagram
Collaboration diagram juga
menggambarkan interaksi antar objek
seperti sequence diagram, tetapi lebih
menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message.
truktur dan hubungan antar komponen
diagram
piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.
component
Component
diagram
defedency
interface
Deployment/physical diagram
deployment
diagram
menggambarkan detail bagaimana
komponen dideploy dalam infrastruktur
sistem, di mana komponen akan terletak
(pada mesin, server atau piranti keras apa)
bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-
hal lain yang bersifat fisikal
deploy device
deployment
diagram
script Read More..
1. PENDAHULUAN
Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam
memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat
menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek,
yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam
satu entitas.
Pengertian "berorientasi objek" berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.
1.1. Karakteristik dari Objek
Objek
? Identitas berarti bahwa data diukur mempunyai nilai tertentu yang
membedakan entitas disebut Objek.
? Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau
konseptual seperti kebijakan penjadualan dalam multiprocessing
pada sistem operasi.
? Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada identitasnya.
? Dua objek dapat berbeda walaupun bila semua nilai atributnya
identik.
Mobil Singa
NoPeg Nama
96001 Susan
96002 David
97001 Shila
Tabel
Gambar 1. Macam-macam Objek
Kelas Objek
? Kelas merupakan gambaran sekumpulan Objek yang terbagi
dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang
sama.
? Suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan perilaku
(operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup. ? Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan
untuk menciptakan Objek.
? Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas.
Objek Poligon Kelas Poligon
Atribut
titik sudut
batas
warna
Operasi
gambar
hapus
translasi
Gambar 2. Kelas dan Objek
Istilah-istilah Objek
? Atribut : Data item yang menegaskan Objek
? Operasi : Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan ke bentuk
tingkah laku kelas
? Metode : Pelaksanaan prosedur (badan dari kode yang
mengeksekusi respon terhadap permintaan objek lain di
dalam sistem).
1.2. Karakteritik Metodologi Berorientasi Objek
Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik utama :
? Encapsulation
? Inheritance
? Polymorphism
A. ENCAPSULATION (PENGKAPSULAN)
? Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup
program terhadap data yang diproses.
? Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam
suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak
dapat mengaksesnya.
? Data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali prosedur
yang berada dalam objek itu sendiri.
B. INHERITANCE (PEWARISAN)
? Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek
akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung.
Atribut dan metode dari objek dari objek induk diturunkan kepada
anak objek, demikian seterusnya.
? Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki
bersama di anatara kelas yang mempunyai hubungan secara
hirarki.
? Suatu kelas dapat ditentukan secara umum, kemudian ditentukan
spesifik menjadi subkelas. Setiap subkelas mempunyai hubungan
atau mewarisi semua sifat yang dimiliki oleh kelas induknya, dan
ditambah dengan sifat unik yang dimilikinya.
? Kelas Objek dapat didefinisikan atribut dan service dari kelas
Objek lainnya.
? Inheritance menggambarkan generalisasi sebuah kelas
Contoh :
- Sedan dan Sepeda Motor adalah subkelas dari Kendaraan
Bermotor.
- Kedua subkelas mewarisi sifat yang dimiliki oleh Kendaraan
Bermotor, yaitu mempunyai mesin dan dapat berjalan.
- Kedua subkelas mempunyai sifat masing-masing yang
berbeda, misalnya jumlah roda, dan kemampuan untuk berjalan
mundur yang tidak dimiliki oleh sepeda motor.
C. POLYMORPHISM (POLIMORFISME)
? Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa seuatu yang
sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.
? Polimorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkin
mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda.
? Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode
yang pantas dalam merespon message yang sama.
? Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas yang
seharusnya menciptakan Objek.
2. PEMODELAN BERORIENTASI OBJEK
2.1 . Pemodelan Sebagai Teknik Desain
Teknik pemodelan objek menggunakan tiga macam model untuk menggambarkan sistem :
A. Model Objek
B. Model Dinamik
C. Model Fungsional
A. Model Objek :
? Model objek Menggambarkan struktur statis dari suatu objek
dalam sistem dan relasinya
? Model objek berisi diagram objek. Diagram objek adalah graph
dimana nodenya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.
B. Model Dinamik
? Model dinamik menggambarkan aspek dari sistem yang berubah
setiap saat.
? Model dinamik dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari
sistem.
? Model dinamik berisi state diagram. State diagram adalah graph
dimana nodenya adalah state dan arc adalah tarnsisi antara state
yang disebabkan oleh event.
C. Model Fungsional
? Model fungsional menggambrakan transformasi nilai data di dalam
sistem.
? Model fungsional berisi data flow diagram. DFD adalah suatu
graph dimana nodenya menyatakan proses dan arcnya adalah
aliran data.
2.2. Model Berorientasi Objek
Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan
menggambarkan objek dalam sistem, hubungan antara objek, serta
atribut dan operasi yang merupakan karakteristik setiap kelas dan
objek.
Model berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem.
A. Objek dan Kelas
Objek
? Objek didefinisikan sebagai konsep, abstraksi atau benda dengan
batasan dan arti untuk suatu masalah.
? Semua objek mempunyai identitas yang berbeda dengan lainnya.
Istilah identitas berarti bahwa objek dibedakan oelh sifat yang
melekat dan bukan dengan uraian sifat yang dimilikinya.
Contohnya, kembar identik, walaupun mereka nampak seperti
sama, tetapi merupakan dua orang yang berbeda.
? Kadang-kadang objek berarti suatu barang, maka digunakan
istilah object instance, dan object class untuk menunjukkan satu
grup dari barang yang sama.
Kelas
? Suatu object class menggambarkan kumpulan dari objek yang
mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum
dengan objek lain dan semantik umum.
Contoh : Orang, perusahaan , binatang, proses adalah objek.
Setiap orang mempunyai umur, IQ, dan mungkin pekerjaan. Setiap
proses mempunyai pemilik, prioritas, list dari sumber daya yang
dibutuhkan.
? Objek dan object class sering sama sebagai benda dalam
deskripsi masalah.
B. Diagram Objek
Diagram objek melengkapi notasi grafik untuk pemodelan objek, kelas dan relasinya dengan yang lain. Diagram objek bermanfaat untuk pemodelan abstrak dan membuat perancangan program.
Kelas dan Objek
Konsep fundamental dalam analisis berorientasi objek adalah objek itu sendiri. Sebuah objek adalah sebuah entitas yang mencakup data dan metode.
Kelas merupakan satu atau lebih objek dengan persamaan atribut dan metode, sedangkan kelas-&-objek adalah kelas dengan satu atau lebih objek di dalamnya. Nama kelas adalah kata benda tunggal, atau kata sifat dan kata benda. Nama dari kelas-&-objek harus dapat menjelaskan objek tunggal dari suatu kelas.
nama kelas nama
kelas-&-objek
atribut atribut
metode metode
kelas kelas dengan objek
Gambar 3. Notasi untuk kelas dan kelas-&-objek
Struktur Objek dan Hirarki Kelas
Struktur kelas dibagi dua macam, yaitu Whole-Part Structure dan Gen-Spec Structure.
Whole-Part Structure memperlihatkan hirarki dari suatu kelas sebagai komponen dari kelas lain yang disebut juga sub objek.
Contohnya, kelas Mobil adalah Whole dan komponennya Mesin, Rangka, dll merupakan Part1, Part 2, …, Partn.
WHOLE
PART 1 PART n
? ? ?
Gambar 4. Notasi untuk whole-part structure
Gen-Spec Structure memperlihatkan kelas sebagai spesialisasi dari kelas di atasnya. Kelas yang mempunyai sifat umum disebut Generalization, Superclass atau Topclass, sedangkan kelas yang mempunyai sifat khusus disebut Specialization.
GENERALIZATION
?
SPECIALIZATION SPECIALIZATION n
? ? ?
Gambar 5. Notasi untuk gen-spec structure
Contohnya, kelas Mobil adalah Generalization, sedangkan Sedan,
Truk, Minibus, dll merupakan Specizlization1, Specialization2, …,
Specializationn, yaitu kelas yang mempunyai sifat khusus.
Atribut
Atribut menggambarkan data yang dapat memberikan informasi mengenai kelas atau objek dimana atribut tersebut berada.
nama DOKUMEN
kelas-&-objek
nomor
atribut 1 judul
. sumber
atribut n tanggal
Notasi Contoh
Gambar 6. Notasi untuk atribut
Metode
Metode (method) disebut juga service atau operator adalah prosedur atau fungsi seperti yang terdapat dalam bahasa Pascal pada umumnya, tetapi cara kerjanya agak berlainan. Metode adalah subprogram yang tergabung dalam objek bersama-sama dengan atribut. Metode dipergunakan untuk pengaksesan terhadap data yang terdapat dalam objek tersebut.
nama DOKUMEN
kelas-&-objek
Metode 1 Tampil teks
. Tampil peta
metode n Tampil foto
Notasi Contoh
Gambar 7. Notasi untuk metode
Pesan (Message)
Message merupakan cara untuk berhubungan antara satu objek dengan objek lain. Suatu pesan dikirimkan oleh suatu objek kepada objek tertentu dapat digambarkan dengan anak panah.
nama nama
kelas-&-objek kelas-&-objek
message
atribut atribut
metode metode
Gambar 8. Notasi untuk message
• Model Entity Relationship (ER)
Model ER merupakan suatu model untuk
menjelaskan hubungan antara data dalam suatu
database, dimana model ini menggunakan Diagram
yang menjelaskan hubungan antara Entity dan
bagaimana hubungan setiap Entity dengan Entity
lain atau Relationship. Model E-R diperkenalkan
oleh Peter Chen pada tahun 1976, walaupun
sebelumnya prinsip relational database ini pertama kali dibahas oleh E.F. Codd dalam seminal papernya yang berjudul “A Relational model of data for large shared data banks” tahun 1970.
Setiap Organisasi dapat menggunakan diagram ER ini untuk memodelkan seluruh transaksi bisnisnya dan juga untuk berbagai keperluan bisnis lainnya. Diagram ER tidak saja menggambarkan isi dari suatu database tetapi secara grafis dapat meperlihatkan model organisasi terkait.
• Model REA
Model REA adalah suatu alat pemodelan
konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi
struktur dalam perancangan database SIA. Model ini
berfokus pada aspek semantic bisnis yang mendasari
aktivitas rantai nilai suatu organisasi, sehingga tidak
semua kegiatan bisnis digambarkan dalam model
tersebut namun harus diidentifikasi terlebih dahulu
entitas apa yang seharusnya dimasukkan dalam
database. Agak berbeda dengan pendekatan ER,
Model REA mengklasifikasikan entity menjadi tiga
kategori, yaitu: Resources, Events, dan Agents.
Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang
memiliki nilai ekonomis bagi organisasi tersebut.
Events menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis,
dimana manajemen ingin mengumpulkan informasi
untuk tujuan perencanaan atau pengawasan. Agents
adalah orang dan organisasi yang berpartisipasi
dalam aktivitas dan kepada siapa informasi
diserahkan untuk tujuan perencanaan, pengawasan,
dan pengevaluasian.
Dalam Model REA data dimodelkan dengan
mengikuti pola dasar R-E-A dimana setiap Entity
event dihubungkan dengan Entity resources yang
berpengaruh secara langsung atau tidak langsung.
Setiap Entity event juga dihubungkan dengan Entity
agent.
• Hubungan Diagram ER dengan Model REA
Baik Diagram RE maupun Model REA
keduanya adalah model yang digunakan untuk
menggambarkan (disain) Sistem Informasi
Akuntansi model data bisnis suatu organisasi. Model
REA dapat didokumentasikan dalam bentuk diagram
RE yang menampilkan entitas data yang
dikumpulkan dan memperjelas pentingnya hubungan
antar data. Tingkat hubungan yang telah diuraikan
pada Model ER juga diterapkan pada Model REA
untuk menentukan tingkat hubungan antar Entity
dan juga menyediakan informasi mengenai
ISSN: 1907-5022
kebijakan bisnis dasar yang diterapkan organisasi
yang dikenal dengan istilah Cardinality.
Tipe Relationship tergantung pada maximum
cardinality yang menghubungkan setiap Entity, ada
tiga tipe Relationship:
1. Relationship one-to-one (1:1) pada saat
maximum cardinality setiap Entity adalah 1
2. Relationship one-to-many (1:N) pada saat
maximum cardinality dari satu Entity adalah 1
dan maximum cardinality dari Entity lain adalah
N.
3. Relationship many-to-many (N:M) pada saat
maximum cardinality kedua Entity adalah N.
Hubungan ini dapat dilihat pada Gambar 1.
• Disain Sistem Berorientasi Objek
Istilah Pendekatan objek mulai dikenal pada
awal tahun 1967, melalui bahasa pemrograman yang
bertujuan sebagai pemodelan atau simulasi yang
bernama simula. Simula adalah bahasa pertama
yang menggunakan metodologi pendekatan objek
yang didalamnya sudah memiliki konsep dan prinsip
dasar pendekatan objek.
1. Objek
Definisi yang formal dari objek adalah sebuah
konsep, abstraksi atau sesuatu yang diberi
batasan jelas dan dimaksudkan untuk sebuah
aplikasi. Objek dapat berupa benda atau suatu
konsep dimana dapat disimpan data mengenai
objek tersebut sehubungan dengan sifat dari
benda yang bersangkutan.
2. Kelas
Setiap objek mempunyai identitas yang unik.
identitas yang unik ini membuat kita dapat
membedakan dua objek yang berbeda,
walaupun kedua objek tersebut mempunyai
keadaan dan nilai yang sama pada atributnya.
Objek dikelompokkan menjadi kelas-kelas
objek dan kelas-kelas objek terdiri dari objek-
objek yang memiliki atribut dan proses yang
sama.
3. Atribut
Atribut dari suatu kelas merepresentasikan
properti-properti yang dimiliki oleh kelas
tersebut. Atribut mempunyai tipe yang
menjelaskan tipe instansiasinya.
Hubungan dari objek, atribut dan operasi dapat
dilihat pada Gambar 3.
4. Operasi
Operasi menentukan bagaimana sebuah objek
beraksi dan bereaksi terhadap permintaan dari
objek lainnya, direpresentasikan dengan
kelompok pesan yang direspon oleh objek.
5. Pesan
Pesan merupakan suatu unit komunikasi untuk
menghubungkan antara satu objek dengan
objek lain. Suatu objek dapat meminta objek
lain untuk melaksanakan suatu proses atau
menyediakan data.
6. Enkapsulasi
Sebuah sistem yang dibangun berdasarkan
metode berorientasi objek akan menghasilkan
Sebuah sistem yang komponennya dibungkus
(dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan
fungsi. Dan Setiap komponen dalam sistem
tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat dari
komponen lainnya, dan dapat berinteraksi satu sama lainnya.
7. Pewarisan (inheritance)
Merupakan mekanisme yang memungkinkan suatu objek (kelas) mewarisi sebagian atau
seluruh definisi dari objek lain sebagai bagian dari dirinya.
• Pendekatan Relasional VS Pendekatan
Objek
Berdasarkan terminologi dan karakteristik
yang telah diuraikan di atas, berikut ini diuraikan
mengenai perbedaan dari kedua pendekatan tersebut.
Pendekatan Relasional
1. Dalam pendekatan Relasional Database, Data
direpresentasikan ke dalam bentuk tabel-tabel
dengan kolom yang mewakili kategori dari data,
dan baris yang berisi data itu sendiri. Setiap
tabel hanya dapat berisi suatu tipe data yang
terbatas dan sederhana seperti teks dan integer
sehingga sulit untuk menangani tipe data yang
kompleks seperti multimedia sehingga tidak
dapat digunakan untuk aplikasi internet
2. Data tidak terintegrasi dengan program
sehingga proses penyimpanan dan pengambilan
data menjadi kompleks
3. Arsitektur dari aplikasi jadi lebih rumit dan
membutuhkan keahlian pemrograman lebih
lanjut saat memanggil suatu method dari objek
tertentu pada database di server karena harus
memasukkan stored procedure atau suatu
komponen objek terlebih dahulu
4. Kinerja program aplikasi lebih lambat karena
harus melaksanakan pemetaan data dengan
objek dan menguraikan table-tabel kedalam
objek tersebut.
Pendekatan Objek
1. Dalam pendekatan objek data direpresentasikan
sebagai sebuah objek, baik dalam hal
pengaksesannya maupun dalam hal
pemodelannya dirancang untuk menangani tipe
data multimedia yang banyak digunakan di
internet.
2. Program dan data terintegrasi dengan baik
sehingga proses penyimpanan dan pengambilan
data jauh lebih sederhana
3. Aplikasi dapat memanggil suatu method dari
objek tertentu pada database di server sehingga
distribusi aplikasinya lebih mudah dan
menyederhanakan pembuatan aplikasi dengan
meminimalisasi penggunaan bahasa
pemrograman serta implementasi teknologi
yang dibutuhkan.
4. Pemrogram tidak perlu lagi menguraikan objek
ke tabel, memikirkan relasi antar tabel, dan
sebaliknya. kinerja program dapat lebih baik
karena hal-hal di atas tidak lagi diperlukan.
Karena program langsung mengakses data
dengan objeknya.
Dengan uraian di atas kita dapat meringkas
perbedaan dari kedua pendekatan, yaitu untuk
melakukan penyimpanan data pada pendekatan
objek digunakan istilah Kelas sedangkan pada
pendekatan relasional database digunakan Tabel
yang masing-masing berisi atribut atau elemen data
yang dijelaskan dengan tipe datanya masing-masing.
Namun pada pendekatan objek kelas dilengkapi
dengan operasi sedangkan pada table hal ini terpisah
dan harus dibuat fungsi tersendiri diluar dari Tabel.
Data yang sudah didefinisikan pada pendekatan
objek dapat dipergunakan kembali untuk kelas
lainnya, atau objek lainnya, hal ini tidak dimiliki
pada Tabel.
Metodologi Berorientasi Objek
Analisis Berorientasi Objek
(object-oriented analysis)
Pendekatan
Pendekatan analisa berarah objek
terdiri dari lima pokok aktivitas,yaitu:
Menentukan Kelas-&-Objek (finding class-&-objects)
Identifikasi Struktur (identifying structures)
Identifikasi Subjek (identifying subject)
Pendefinisian Atribut (defining attributes)
Pendefinisian Service (defining services)
Penentuan Class & Object
Class (Kelas) adalah suatu gambaran dari satu atau lebih objek,
penggambaran dengan sekumpulan atribut dan service yang sama. Menggambarkan bagaimana untuk menciptakan objek-objek baru dalam suatu kelas.
Class
Attribute
Service
Penentuan Class & Object
Simbol "kelas-&-objek" merepresentasikan suatu kelas dan objekobjek-nya.Simbol kelas digambarkan dengan segiempat yang
dicetak tebal dan di bagi ke dalam tiga bagian.
Class & Object
Attribute
Service
Identifikasi Lapisan Struktur
Struktur adalah suatu ekspresi dari lingkup permasalahan yang komplek, berhubungan dengan tanggungjawab terhadap sistem. Istilah struktur digunakan sebagai sebuah istilah yang
menggambarkan struktur generalisasi-spesialisasi (gen-spec) dan
struktur keseluruhan dan bagiannya (whole-part).
Gen-spec
Generalization
Attribute
Service
Specialization 1 Specialization 2
Attribute Attribute
Whole-part
Whole
Attribute
Service
1,m 1,m
1 1
Part 1 Part 2
Attribute Attribute
Identifikasi Lapisan subjek
Subjek adalah suatu mekanisme yang membantu pembaca untuk meng-analisa model permasalahan dari yang kecil hingga ke
yang besar dan komplek.
1. Subject1
Class-&-Object1
Class-&-Object2
2. Subject2
Class-&-Object3
Class-&-Object4
Analisis Berorientasi Objek
Yuda Syahidin
Pendefinisian Lapisan Atribut
Atribut adalah beberapa data (state information) dimana
setiap objek di dalam suatu kelas mempunyai nilai tersendiri.
Mendefinisikan atribut dengan cara:
• Identifikasi atribut
• Mencari posisi atribut
• Identifikasi instance connection
Class & Object
Class
Attribute 1 Attribute 1
Atribute 2 Attribute 2
Service Service
Pendefinisan Lapisan Atribut
Instance connection digambarkan dengan garis yang menghubungkan antar objek. Garis tersebut menghubungkan antar individu objek dari pada antar kelas. Tiap objek mempunyai jumlah atau batas penandaan (m, n) untuk Instance connection-nya.
Class & Object
Attribute
Service
0..m 1
Class & Object
Attribute
Service
Pendefinisan Lapisan Services
Service adalah tingkah laku yang spesifik, yaitu tingkah laku yang mem-perlihatkan "tanggungjawabnya" terhadap sebuah objek.
Identifikasi uraian objek (object state):
• Ujilah nilai yang potensial dari atribut
• Bedakan apakah tanggungjawab sistem termasuk perbedaan
kelakuan (behavior) untuk masing-masing nilai yang potensial
• Periksa dengan hasil analisis terhadap permasalahan
• Deskripsikan kedalam diagram objek (object state diagram)
Class & Object Class
Attribute Attribute
Service 1 Service 1
Service 2 Service 2
Pendefinisian Lapisan Services
message connection merupakan sebuah anak panah dari pengirim ke penerima. Anak panah berarti pengirim mengirim sebuah pesan, sedangkan penerima menerima pesan tersebut dan mengembalikan pesan tersebut setelah diproses terlebih dahulu. Biasanya message connection menghubungkan antar objek dari pada antar kelas.
Sender Receiver
Attribute Attribute
Service Service
Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.
Unified Modelling Language (UML)
Analisis Berorientasi Objek dalam pemodelannya mencakup:
Use Case Diagram
Class Diagram
Statechart Diagram
Activity Diagram
Unified Modelling Language (UML)
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
Unified Modelling Language (UML)
contoh Use Case Diagram
Unified Modelling Language (UML)
Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan desain berorientasi objek.
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3.Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
• Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
• Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
• Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Unified Modelling Language (UML)
Class Diagram
Hubungan Antar Class
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing
dari satu class kepada class lain.
Object Oriented Design
problem domain component
task management component
human interaction component
management data component
UML
Object
Oriented
Design
class diagram (redesign)
sequence diagram
collaboration diagram
component diagram
deployment diagram
Sequence
diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi
antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-
objek yang terkait).
Collaboration
diagram
Collaboration diagram juga
menggambarkan interaksi antar objek
seperti sequence diagram, tetapi lebih
menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message.
truktur dan hubungan antar komponen
diagram
piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.
component
Component
diagram
defedency
interface
Deployment/physical diagram
deployment
diagram
menggambarkan detail bagaimana
komponen dideploy dalam infrastruktur
sistem, di mana komponen akan terletak
(pada mesin, server atau piranti keras apa)
bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-
hal lain yang bersifat fisikal
deploy device
deployment
diagram
script Read More..
Senin, 24 Januari 2011
Strategi Bisnis
1. proses dalam pembuatan strategi.
Strategi Mencakup kebijakan
Strategi adalah semua keputusan untuk melakukan perubahan dan mencapai kondisi yang diinginkan perusahaan di masa depan. Hal ini adalah sebagai respon atas perubahan lingkungan bisnis.
Kebijakan adalah tindakan yang dimaksudkan untuk menerjemahkan strategi.
Strategi Yang Sukses harus :
Selaras dengan kondisi persaingan , dan menjawab permasalahan dalam persaingan
Dijalankan dengan penuh kehati-hatian
Realistis, tidak mengada-ngada dan sesuai dengan kemampuan
Strategi Bisnis Berpacu Dengan Perubahan Lingkungan
TUGAS DASAR :
1. Assessment lingkungan eksternal.
2. Mendesain organisasi u/ respon.
3. Menyusun dan menjalankan strategi untuk bersaing
TUJUAN UTAMA :
1. Menahan pesaing di pasar.
2. Memperluas Pangsa Pasar
3. Meningkatkan kinerja
4. Bertahan dan bertumbuh
Perkembangan Strategi Bisnis
-Perencanaan Keuangan
-Perencanaan Perusahaan
-Analisis Industri dan Posisi Persaingan
-Mengeksploitasi keunggulan strategi khusus perusahaan
Strategi Bisnis dan Strategi Perusahaan
1.Strategi perusahaan berkaitan dengan keputusan-keputusan ke mana bisnis seharusnya masuk dan keluar, dan bagaimana perusahaan seharusnya mengalokasikan sumber daya di antara bisnis-bisnis berbeda yang dimasuki-nya.
2.Strategi bisnis berkaitan dengan cara-cara yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan persaingan di dalam setiap bisnis utamanya.
Faktor Pemicu
Personal, menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang
Sociological, menyangkut masalah hubungan dengan family dan sebagainya
Environmental, menyangkut hubungan dengan lingkungan
Strategi Pengembangan Usaha Kecil
peningkatan akses kepada aset produktif, terutama modal, di samping juga teknologi, manajemen, dan segi-segi lainya yang penting
peningkatan akses pada pasar, yang meliputi suatu spektrum kegiatan yang luas, mulai dari pencadangan usaha, sampai pada informasi pasar, bantuan produksi, dan prasarana serta sarana pemasaran.
Kewirausahaan dalam hal ini pelatihan pelatihan mengenai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berusaha teramat penting.
kelembagaan. Kelembagaan ekonomi dalam arti luas adalah pasar. Maka memperkuat pasar adalah penting, tetapi hal itu harus disertai dengan pengendalian agar bekerjanya pasar tidak melenceng dan mengakibatkan melebarnya kesenjangan.
Tantangan Strategi Bisnis
1. Perubahan fundamental pertama yang mempunyai dampak langsung pada perekonomian nasional, dan usaha kecil nasional, adalah globalisasi dan liberalisasi perdagangan :
-Di pasar domestik, globalisasi menyebabkan terjadinya proses internasionalisasi sistem budaya dengan dampak langsung terhadap perilaku konsumsi masyarakat
-Dari sisi permintaan, konsumen akan membutuhkan barang dan jasa yang makin beragam serta menuntut jaminan kualitas yang lebih tinggi.
-dari sisi penawaran, teknologi berperan makin besar, dan mengubah pola produksi, terutama dengan berkembangnya teknologi informasi yang membuka kemungkinan-kemungkinan yang belum terlihat batas-batasnya
-Pada pasar ekspor, kesempatan untuk memanfaatkan pasar dunia ya ng berkembang karena hilangnya hambatan perdagangan akan makin besar.
2.Perubahan fundamental kedua berkenaan dengan dinamika pembangunan ekonomi nasional itu sendiri, yaitu trans formasi struktur perekonomian dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern, dari ekonomi agraris ke ekonomi industri.
2. produktivitas, dan motivasi.
3. produktivitas usaha melalui motivasi.
Inti pengertian produktivitas tersebut :
Menyangkut perbandingan hasil yang diperoleh dengan sumber-sumber ekonomi yang digunakan
Produktivitas dapat diukur menurut tiga tingkatan :
1. Individu
2. Kelompok
3. Organisasi
Ukuran Produktivitas Yang Harus Dipertimbangkan dalam mengelola organisasi bisnis
1.Untuk tujuan strategi, apakah organisasi sudah benar sesuai dengan yang telah digariskan
2.Efektifitas; sampai tingkat mana tujuan itu sudah dicapai dalam arti kuantitas dan kualitas
3.Efisiensi; bagaimana perbandingan output dibagi input, dimana pengukuran output termasuk didalamnya kuantitas dan kualitas
3 Bentuk Menghitung Tingkat Produktivitas :
a.Produktivitas parsial : perbandingan output dengan salah satu input tertentu
b.Produktivitas Total-Faktor : perbandingan output dengan sejumlah input yang berhubungan dengan pekerja dan modal
c.Produktivitas Total :perbandingan output dengan input
M O T I V A S I
-Produktivitas suatu pekerjaan sangat tergantung kepada kemauan para pekerja untuk bekerja lebih giat
-Diperlukan Motivasi
-MOTIVASI adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan dan dorongan
-Motivasi seseorang tergantung pada kekuatan motifnya
Kekuatan Motif dapat berubah karena :
1. Terpuaskannya kebutuhan
Bila kebutuhan telah terpuaskan maka motif akan berkurang, dan beralih kepada kebutuhan lain, dan seterusnya
2. Adanya hambatan, maka orang mencoba mengalihkan motifnya ke arah lain
MOTIVASI ADALAH KEMAUAN UNTUK BERBUAT SESUATU , SEDANGKAN MOTIV ADALAH KEBUTUHAN , KEINGINAN, DORONGAN. MOTIV DG KEKUATAN BESARLAH YG AKAN MENENTUKAN PERILAKU SESEORANG.
4. ‘proses berpikir strategic’
Strategi dan Strategik
Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani “strategos” (stratos =militer dan ag =
memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang
dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Definisi tersebut juga dikemukakan oleh
seorang ahli bernama Clauswitz. Maka tidak mengherankan apabila istilah strategi sering
digunakan dalam kancah peperangan. Apabila istilah strategi digunakan pertama kali dalam dunia
militer.
Secara umum, kita mendefinisikan strategi sebagai suatu cara mencapai tujuan. Menurut Karl von Clausewitz, strategi merupakan suatu seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan suatu perang. Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan. Strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan (George Steiner, Strategic Planning, 1979, Free Press).
Henry Mintzberg dalam bukunya yang berjudul The Rise and Fall of Strategic Planning (1994) mengatakan bahwa kata strategi dapat digunakan dalam berbagai cara atau situasi.
1. Strategy is a plan, a how, a means of getting from here to there
2. Strategy is a pattern in actions over time
3. Strategy is position; that is; reflects decisions to offer particular products or services in
particular markets.
4. Strategy is perspective, that is, vision and direction.
Michael Porter dalam artikelnya yang berjudul Competitive Strategy dalam Harvard Business Review, 1996, mengatakan bahwa strategi adalah sekumpulan tindakan atau aktivitas yang berbeda untuk menghantarkan nilai yang unik. Sedangkan Thompson dan Strikcland (2001) mengatakan strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas yang penuh daya saing serta pendekatanpendekatan bisnis untuk mencapai kinerja yang memuaskan (sesuai target).
Strategis adalah….
suatu tindakan yang menjawab 3 pertanyaan besar, yaitu:
1. Dimana kita saat ini?
2. Kemana kita ingin pergi?
Posisi bisnis
Kinerja finansial
Kinerja non finansial
3. Kapan dan Bagaimana kita sampai ke sana?
5. mengekploitasi imajinasi dan intuisi untuk kemajuan usaha.
Hasil dari imajinasi kreatif adalah penemuan baru àdalam bentuk benda, konsep, ide atau model
Intuisi :
“Pengetahuan mendadak yang diperoleh tanpa sadar”
Intuisi diciptakan olleh proses mental bawah sadar à bila distimulasi lebih produktif.
6. kesalahan franchisor
Kalau dilihat dari sisi franchisor ada beberapa faktor kesalahan yang bisa berubah jadi kegagalan yang harus dihindari yakni:
Franchisor serakah memungut franchise fee, tanpa melihat faktor kesuksesan franchiseenya.
Kesalahan merekrut franchisee yang asal asalan tanpa melihat kriteria franchisee yang ideal, hal ini sering terjadi pada saat awal awal memulai memasarkan franchise.
Lemahnya sistem control & monitoring terhadap outlet franchisee.
Kelemahan pada divisi R&D
Training yang asal-asalan
Perjanjian yang tidak tegas dan jelas
Sistem operasional yang terlalu rumit.
Pemilihan lokasi asal, tidak ada standarisasi dalam pemilihan lokasi
Dll.
Lalu apa saja kalau dilihat dari franchisee,
Franchisee menganggap bisnis yang sedang dijalankan bukan bisnisnya sendiri melainkan bisnisnya franchisor, jadi dalam menjalankan bisnis tidak sepenuh hati.
Franchisee tidak mau mengikui peraturan atau standar baku yang sudah ditetapkan oleh franchisor
Franchisee merasa bisnis waralaba sebagai ajang coba coba, terlebih untuk bisnis skala kecil tentu hasilnya akan coba-coba.
Franchisee menganggap bahwa dengan membeli bisnis franchise pasti untung atau tinggal ongkang ongkang kaki.
Pemilihan lokasi yang asal tanpa memikirkan efek dari pemilihan lokasi tersebut.
Memakai uang usaha untuk kepentingan pribadi.
Dll.
7. ciri Family Business, keterlibatan keluarga dan potensi konflik
????????????????
8. aspek hukum, ekonomi terhadap bisnis
???????????????
9. pengaruh bisnis pada lingkungan.
??????????????????
10. etika bisnis, etika bisnis dalam kewirausaaan
Pengertian Etika:
Menurut pengertiannya, etika dapat dibedakan menjadi 2:
• Etika sebagai praktis: nilai-nilai dan norma-norma moral (apa yang dilakukan sejauh sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral.
• Etika sebagai refleksi: pemikiran moral. Berpikir tentang apa yang dilakukan dan khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. (dalam hal ini adalah menyoroti dan menilai baik-buruknya perilaku seseorang)
Etika Bisnis:
Pengertiannya dapat dibedakan menjadi:
• Secara makro: etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara keseluruhan.
• Secara meso: etika bisnis mempelajari masalah-masalah etis di bidang organisasi
• Secara mikro: etika bisnis difokuskan pada hubungan individu dengan ekonomi dan bisnis.
Sehingga etika bisnis adalah studi tentang aspek-aspek moral dari kegiatan ekonomi dan bisnis. (etika dalam berbisnis).
Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.
Pentingnya Etika Bisnis
Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas stakeholder dalam membuat keputusan-keputusan perusahaan dan dalam memecahkan persoalan perusahaan. Hal ini disebabkan semua keputusan perusahaan sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh stakeholder. Stakeholder adalah semua individu atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh pada keputusan-keputusan perusahaan.
Prisnisp-prinsip etika dan perilaku bisnis
1. Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus terang, tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong
2. Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus hati, berani dan penug pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat dan saling percaya.
3. Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, jangan mengintepretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik dengan dalih ketidakrelaan.
4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan Negara, jangan menggunakan atau memperlihatkan informasi yang diperoleh dalam kerahasiaan, behitu juga dalam konteks professional, jaga/melindungi kemampuan untuk membuat keputusan professional yang bebas dan teliti, hndari hal yang tidak pantas dan konflik kepentingan
5. Kewajaran/keadilan, yaituberlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk mengakui kesalahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan toleran terhadap perbedaan, jangan bertindak melampaui batas atau mengambil keuntungan yang tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan orang lain.
6. Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolong-menolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain.
7. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia, menghormati kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun, jangan merendahkan orang lain, jangan mempermalukan orang lain.
8. Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh kesadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.
9. Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam pertemuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat dipercaya/ diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat kompetensi yang tinggi.
10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima tanggung jawab atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu memberi contoh.
Cara mempertahankan standar etika
1. Menciptakan kepercayaan perusahaan
Hal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi stakeholder
11. Kasus
- Strategi apa yang diterapkan dalam mengeluarkan produk
- produk-produknya tetap diminati oleh masyarakat.
Strategi bisnis matriks SWOT
Definisi:
SWOT adalah singkatan untuk Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
analisis SWOT adalah alat penting untuk mengaudit keseluruhan posisi strategis bisnis dan lingkungannya.
Setelah isu strategis utama telah diidentifikasi, mereka memakan ke dalam tujuan bisnis, khususnya pemasaran tujuan. SWOT analisis dapat digunakan bersama dengan alat-alat lain untuk audit dan analisis, seperti analisis PEST dan analisis's Pasukan Lima-Porter . Ini juga merupakan alat yang sangat populer dengan mahasiswa bisnis dan pemasaran karena cepat dan mudah dipelajari.
The Distinction Kunci - Masalah Internal dan Eksternal
Kekuatan dan kelemahan adalah faktor internal. Sebagai contoh, kekuatan bisa menjadi keahlian pemasaran Anda spesialis. Kelemahan Seorang bisa menjadi kekurangan produk baru.
Peluang dan ancaman faktor eksternal. Sebagai contoh, kesempatan bisa menjadi saluran distribusi berkembang seperti Internet, atau gaya hidup konsumen yang terus berubah yang berpotensi meningkatkan permintaan untuk produk suatu perusahaan. Ancaman bisa menjadi pesaing baru di pasar yang ada penting atau perubahan teknologi yang membuat produk yang ada berpotensi usang.
patut menunjukkan bahwa analisis SWOT bisa sangat subjektif - dua orang jarang datang-up dengan versi yang sama dari analisis SWOT bahkan ketika diberi informasi yang sama tentang bisnis yang sama dan lingkungannya. Dengan demikian, analisis SWOT paling baik digunakan sebagai panduan dan bukan resep. Menambah dan bobot kriteria masing-masing faktor meningkatkan validitas analisis.
CSR (Corporate Social Responsibility)
Corporate Social Responsibility (CSR) pada dasarnya adalah berbuat baik dan melakukan dengan baik. Hal ini biasanya mengacu pada proses integrasi nilai-nilai sosial dan misi dalam bisnis-pengambilan keputusan, untuk mencapai hasil yang positif dan berkelanjutan terhadap bisnis, lingkungan dan masyarakat pada umumnya.
CSR adalah tentang bagaimana perusahaan mengelola bisnis proses untuk menghasilkan dampak positif secara keseluruhan terhadap masyarakat.
Perusahaan perlu untuk menjawab dengan dua aspek operasi mereka. 1. Kualitas manajemen mereka - baik dari segi orang dan proses (lingkaran dalam). 2. Sifat, dan jumlah dampaknya terhadap masyarakat di berbagai daerah.
Read More..
Strategi Mencakup kebijakan
Strategi adalah semua keputusan untuk melakukan perubahan dan mencapai kondisi yang diinginkan perusahaan di masa depan. Hal ini adalah sebagai respon atas perubahan lingkungan bisnis.
Kebijakan adalah tindakan yang dimaksudkan untuk menerjemahkan strategi.
Strategi Yang Sukses harus :
Selaras dengan kondisi persaingan , dan menjawab permasalahan dalam persaingan
Dijalankan dengan penuh kehati-hatian
Realistis, tidak mengada-ngada dan sesuai dengan kemampuan
Strategi Bisnis Berpacu Dengan Perubahan Lingkungan
TUGAS DASAR :
1. Assessment lingkungan eksternal.
2. Mendesain organisasi u/ respon.
3. Menyusun dan menjalankan strategi untuk bersaing
TUJUAN UTAMA :
1. Menahan pesaing di pasar.
2. Memperluas Pangsa Pasar
3. Meningkatkan kinerja
4. Bertahan dan bertumbuh
Perkembangan Strategi Bisnis
-Perencanaan Keuangan
-Perencanaan Perusahaan
-Analisis Industri dan Posisi Persaingan
-Mengeksploitasi keunggulan strategi khusus perusahaan
Strategi Bisnis dan Strategi Perusahaan
1.Strategi perusahaan berkaitan dengan keputusan-keputusan ke mana bisnis seharusnya masuk dan keluar, dan bagaimana perusahaan seharusnya mengalokasikan sumber daya di antara bisnis-bisnis berbeda yang dimasuki-nya.
2.Strategi bisnis berkaitan dengan cara-cara yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan persaingan di dalam setiap bisnis utamanya.
Faktor Pemicu
Personal, menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang
Sociological, menyangkut masalah hubungan dengan family dan sebagainya
Environmental, menyangkut hubungan dengan lingkungan
Strategi Pengembangan Usaha Kecil
peningkatan akses kepada aset produktif, terutama modal, di samping juga teknologi, manajemen, dan segi-segi lainya yang penting
peningkatan akses pada pasar, yang meliputi suatu spektrum kegiatan yang luas, mulai dari pencadangan usaha, sampai pada informasi pasar, bantuan produksi, dan prasarana serta sarana pemasaran.
Kewirausahaan dalam hal ini pelatihan pelatihan mengenai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berusaha teramat penting.
kelembagaan. Kelembagaan ekonomi dalam arti luas adalah pasar. Maka memperkuat pasar adalah penting, tetapi hal itu harus disertai dengan pengendalian agar bekerjanya pasar tidak melenceng dan mengakibatkan melebarnya kesenjangan.
Tantangan Strategi Bisnis
1. Perubahan fundamental pertama yang mempunyai dampak langsung pada perekonomian nasional, dan usaha kecil nasional, adalah globalisasi dan liberalisasi perdagangan :
-Di pasar domestik, globalisasi menyebabkan terjadinya proses internasionalisasi sistem budaya dengan dampak langsung terhadap perilaku konsumsi masyarakat
-Dari sisi permintaan, konsumen akan membutuhkan barang dan jasa yang makin beragam serta menuntut jaminan kualitas yang lebih tinggi.
-dari sisi penawaran, teknologi berperan makin besar, dan mengubah pola produksi, terutama dengan berkembangnya teknologi informasi yang membuka kemungkinan-kemungkinan yang belum terlihat batas-batasnya
-Pada pasar ekspor, kesempatan untuk memanfaatkan pasar dunia ya ng berkembang karena hilangnya hambatan perdagangan akan makin besar.
2.Perubahan fundamental kedua berkenaan dengan dinamika pembangunan ekonomi nasional itu sendiri, yaitu trans formasi struktur perekonomian dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern, dari ekonomi agraris ke ekonomi industri.
2. produktivitas, dan motivasi.
3. produktivitas usaha melalui motivasi.
Inti pengertian produktivitas tersebut :
Menyangkut perbandingan hasil yang diperoleh dengan sumber-sumber ekonomi yang digunakan
Produktivitas dapat diukur menurut tiga tingkatan :
1. Individu
2. Kelompok
3. Organisasi
Ukuran Produktivitas Yang Harus Dipertimbangkan dalam mengelola organisasi bisnis
1.Untuk tujuan strategi, apakah organisasi sudah benar sesuai dengan yang telah digariskan
2.Efektifitas; sampai tingkat mana tujuan itu sudah dicapai dalam arti kuantitas dan kualitas
3.Efisiensi; bagaimana perbandingan output dibagi input, dimana pengukuran output termasuk didalamnya kuantitas dan kualitas
3 Bentuk Menghitung Tingkat Produktivitas :
a.Produktivitas parsial : perbandingan output dengan salah satu input tertentu
b.Produktivitas Total-Faktor : perbandingan output dengan sejumlah input yang berhubungan dengan pekerja dan modal
c.Produktivitas Total :perbandingan output dengan input
M O T I V A S I
-Produktivitas suatu pekerjaan sangat tergantung kepada kemauan para pekerja untuk bekerja lebih giat
-Diperlukan Motivasi
-MOTIVASI adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan dan dorongan
-Motivasi seseorang tergantung pada kekuatan motifnya
Kekuatan Motif dapat berubah karena :
1. Terpuaskannya kebutuhan
Bila kebutuhan telah terpuaskan maka motif akan berkurang, dan beralih kepada kebutuhan lain, dan seterusnya
2. Adanya hambatan, maka orang mencoba mengalihkan motifnya ke arah lain
MOTIVASI ADALAH KEMAUAN UNTUK BERBUAT SESUATU , SEDANGKAN MOTIV ADALAH KEBUTUHAN , KEINGINAN, DORONGAN. MOTIV DG KEKUATAN BESARLAH YG AKAN MENENTUKAN PERILAKU SESEORANG.
4. ‘proses berpikir strategic’
Strategi dan Strategik
Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani “strategos” (stratos =militer dan ag =
memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang
dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Definisi tersebut juga dikemukakan oleh
seorang ahli bernama Clauswitz. Maka tidak mengherankan apabila istilah strategi sering
digunakan dalam kancah peperangan. Apabila istilah strategi digunakan pertama kali dalam dunia
militer.
Secara umum, kita mendefinisikan strategi sebagai suatu cara mencapai tujuan. Menurut Karl von Clausewitz, strategi merupakan suatu seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan suatu perang. Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan. Strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan (George Steiner, Strategic Planning, 1979, Free Press).
Henry Mintzberg dalam bukunya yang berjudul The Rise and Fall of Strategic Planning (1994) mengatakan bahwa kata strategi dapat digunakan dalam berbagai cara atau situasi.
1. Strategy is a plan, a how, a means of getting from here to there
2. Strategy is a pattern in actions over time
3. Strategy is position; that is; reflects decisions to offer particular products or services in
particular markets.
4. Strategy is perspective, that is, vision and direction.
Michael Porter dalam artikelnya yang berjudul Competitive Strategy dalam Harvard Business Review, 1996, mengatakan bahwa strategi adalah sekumpulan tindakan atau aktivitas yang berbeda untuk menghantarkan nilai yang unik. Sedangkan Thompson dan Strikcland (2001) mengatakan strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas yang penuh daya saing serta pendekatanpendekatan bisnis untuk mencapai kinerja yang memuaskan (sesuai target).
Strategis adalah….
suatu tindakan yang menjawab 3 pertanyaan besar, yaitu:
1. Dimana kita saat ini?
2. Kemana kita ingin pergi?
Posisi bisnis
Kinerja finansial
Kinerja non finansial
3. Kapan dan Bagaimana kita sampai ke sana?
5. mengekploitasi imajinasi dan intuisi untuk kemajuan usaha.
Hasil dari imajinasi kreatif adalah penemuan baru àdalam bentuk benda, konsep, ide atau model
Intuisi :
“Pengetahuan mendadak yang diperoleh tanpa sadar”
Intuisi diciptakan olleh proses mental bawah sadar à bila distimulasi lebih produktif.
6. kesalahan franchisor
Kalau dilihat dari sisi franchisor ada beberapa faktor kesalahan yang bisa berubah jadi kegagalan yang harus dihindari yakni:
Franchisor serakah memungut franchise fee, tanpa melihat faktor kesuksesan franchiseenya.
Kesalahan merekrut franchisee yang asal asalan tanpa melihat kriteria franchisee yang ideal, hal ini sering terjadi pada saat awal awal memulai memasarkan franchise.
Lemahnya sistem control & monitoring terhadap outlet franchisee.
Kelemahan pada divisi R&D
Training yang asal-asalan
Perjanjian yang tidak tegas dan jelas
Sistem operasional yang terlalu rumit.
Pemilihan lokasi asal, tidak ada standarisasi dalam pemilihan lokasi
Dll.
Lalu apa saja kalau dilihat dari franchisee,
Franchisee menganggap bisnis yang sedang dijalankan bukan bisnisnya sendiri melainkan bisnisnya franchisor, jadi dalam menjalankan bisnis tidak sepenuh hati.
Franchisee tidak mau mengikui peraturan atau standar baku yang sudah ditetapkan oleh franchisor
Franchisee merasa bisnis waralaba sebagai ajang coba coba, terlebih untuk bisnis skala kecil tentu hasilnya akan coba-coba.
Franchisee menganggap bahwa dengan membeli bisnis franchise pasti untung atau tinggal ongkang ongkang kaki.
Pemilihan lokasi yang asal tanpa memikirkan efek dari pemilihan lokasi tersebut.
Memakai uang usaha untuk kepentingan pribadi.
Dll.
7. ciri Family Business, keterlibatan keluarga dan potensi konflik
????????????????
8. aspek hukum, ekonomi terhadap bisnis
???????????????
9. pengaruh bisnis pada lingkungan.
??????????????????
10. etika bisnis, etika bisnis dalam kewirausaaan
Pengertian Etika:
Menurut pengertiannya, etika dapat dibedakan menjadi 2:
• Etika sebagai praktis: nilai-nilai dan norma-norma moral (apa yang dilakukan sejauh sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral.
• Etika sebagai refleksi: pemikiran moral. Berpikir tentang apa yang dilakukan dan khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. (dalam hal ini adalah menyoroti dan menilai baik-buruknya perilaku seseorang)
Etika Bisnis:
Pengertiannya dapat dibedakan menjadi:
• Secara makro: etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara keseluruhan.
• Secara meso: etika bisnis mempelajari masalah-masalah etis di bidang organisasi
• Secara mikro: etika bisnis difokuskan pada hubungan individu dengan ekonomi dan bisnis.
Sehingga etika bisnis adalah studi tentang aspek-aspek moral dari kegiatan ekonomi dan bisnis. (etika dalam berbisnis).
Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.
Pentingnya Etika Bisnis
Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas stakeholder dalam membuat keputusan-keputusan perusahaan dan dalam memecahkan persoalan perusahaan. Hal ini disebabkan semua keputusan perusahaan sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh stakeholder. Stakeholder adalah semua individu atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh pada keputusan-keputusan perusahaan.
Prisnisp-prinsip etika dan perilaku bisnis
1. Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus terang, tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong
2. Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus hati, berani dan penug pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat dan saling percaya.
3. Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, jangan mengintepretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik dengan dalih ketidakrelaan.
4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan Negara, jangan menggunakan atau memperlihatkan informasi yang diperoleh dalam kerahasiaan, behitu juga dalam konteks professional, jaga/melindungi kemampuan untuk membuat keputusan professional yang bebas dan teliti, hndari hal yang tidak pantas dan konflik kepentingan
5. Kewajaran/keadilan, yaituberlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk mengakui kesalahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan toleran terhadap perbedaan, jangan bertindak melampaui batas atau mengambil keuntungan yang tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan orang lain.
6. Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolong-menolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain.
7. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia, menghormati kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun, jangan merendahkan orang lain, jangan mempermalukan orang lain.
8. Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh kesadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.
9. Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam pertemuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat dipercaya/ diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat kompetensi yang tinggi.
10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima tanggung jawab atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu memberi contoh.
Cara mempertahankan standar etika
1. Menciptakan kepercayaan perusahaan
Hal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi stakeholder
11. Kasus
- Strategi apa yang diterapkan dalam mengeluarkan produk
- produk-produknya tetap diminati oleh masyarakat.
Strategi bisnis matriks SWOT
Definisi:
SWOT adalah singkatan untuk Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
analisis SWOT adalah alat penting untuk mengaudit keseluruhan posisi strategis bisnis dan lingkungannya.
Setelah isu strategis utama telah diidentifikasi, mereka memakan ke dalam tujuan bisnis, khususnya pemasaran tujuan. SWOT analisis dapat digunakan bersama dengan alat-alat lain untuk audit dan analisis, seperti analisis PEST dan analisis's Pasukan Lima-Porter . Ini juga merupakan alat yang sangat populer dengan mahasiswa bisnis dan pemasaran karena cepat dan mudah dipelajari.
The Distinction Kunci - Masalah Internal dan Eksternal
Kekuatan dan kelemahan adalah faktor internal. Sebagai contoh, kekuatan bisa menjadi keahlian pemasaran Anda spesialis. Kelemahan Seorang bisa menjadi kekurangan produk baru.
Peluang dan ancaman faktor eksternal. Sebagai contoh, kesempatan bisa menjadi saluran distribusi berkembang seperti Internet, atau gaya hidup konsumen yang terus berubah yang berpotensi meningkatkan permintaan untuk produk suatu perusahaan. Ancaman bisa menjadi pesaing baru di pasar yang ada penting atau perubahan teknologi yang membuat produk yang ada berpotensi usang.
patut menunjukkan bahwa analisis SWOT bisa sangat subjektif - dua orang jarang datang-up dengan versi yang sama dari analisis SWOT bahkan ketika diberi informasi yang sama tentang bisnis yang sama dan lingkungannya. Dengan demikian, analisis SWOT paling baik digunakan sebagai panduan dan bukan resep. Menambah dan bobot kriteria masing-masing faktor meningkatkan validitas analisis.
CSR (Corporate Social Responsibility)
Corporate Social Responsibility (CSR) pada dasarnya adalah berbuat baik dan melakukan dengan baik. Hal ini biasanya mengacu pada proses integrasi nilai-nilai sosial dan misi dalam bisnis-pengambilan keputusan, untuk mencapai hasil yang positif dan berkelanjutan terhadap bisnis, lingkungan dan masyarakat pada umumnya.
CSR adalah tentang bagaimana perusahaan mengelola bisnis proses untuk menghasilkan dampak positif secara keseluruhan terhadap masyarakat.
Perusahaan perlu untuk menjawab dengan dua aspek operasi mereka. 1. Kualitas manajemen mereka - baik dari segi orang dan proses (lingkaran dalam). 2. Sifat, dan jumlah dampaknya terhadap masyarakat di berbagai daerah.
Read More..
Langganan:
Postingan (Atom)