1. proses dalam pembuatan strategi.
Strategi Mencakup kebijakan
Strategi adalah semua keputusan untuk melakukan perubahan dan mencapai kondisi yang diinginkan perusahaan di masa depan. Hal ini adalah sebagai respon atas perubahan lingkungan bisnis.
Kebijakan adalah tindakan yang dimaksudkan untuk menerjemahkan strategi.
Strategi Yang Sukses harus :
Selaras dengan kondisi persaingan , dan menjawab permasalahan dalam persaingan
Dijalankan dengan penuh kehati-hatian
Realistis, tidak mengada-ngada dan sesuai dengan kemampuan
Strategi Bisnis Berpacu Dengan Perubahan Lingkungan
TUGAS DASAR :
1. Assessment lingkungan eksternal.
2. Mendesain organisasi u/ respon.
3. Menyusun dan menjalankan strategi untuk bersaing
TUJUAN UTAMA :
1. Menahan pesaing di pasar.
2. Memperluas Pangsa Pasar
3. Meningkatkan kinerja
4. Bertahan dan bertumbuh
Perkembangan Strategi Bisnis
-Perencanaan Keuangan
-Perencanaan Perusahaan
-Analisis Industri dan Posisi Persaingan
-Mengeksploitasi keunggulan strategi khusus perusahaan
Strategi Bisnis dan Strategi Perusahaan
1.Strategi perusahaan berkaitan dengan keputusan-keputusan ke mana bisnis seharusnya masuk dan keluar, dan bagaimana perusahaan seharusnya mengalokasikan sumber daya di antara bisnis-bisnis berbeda yang dimasuki-nya.
2.Strategi bisnis berkaitan dengan cara-cara yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan persaingan di dalam setiap bisnis utamanya.
Faktor Pemicu
Personal, menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang
Sociological, menyangkut masalah hubungan dengan family dan sebagainya
Environmental, menyangkut hubungan dengan lingkungan
Strategi Pengembangan Usaha Kecil
peningkatan akses kepada aset produktif, terutama modal, di samping juga teknologi, manajemen, dan segi-segi lainya yang penting
peningkatan akses pada pasar, yang meliputi suatu spektrum kegiatan yang luas, mulai dari pencadangan usaha, sampai pada informasi pasar, bantuan produksi, dan prasarana serta sarana pemasaran.
Kewirausahaan dalam hal ini pelatihan pelatihan mengenai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berusaha teramat penting.
kelembagaan. Kelembagaan ekonomi dalam arti luas adalah pasar. Maka memperkuat pasar adalah penting, tetapi hal itu harus disertai dengan pengendalian agar bekerjanya pasar tidak melenceng dan mengakibatkan melebarnya kesenjangan.
Tantangan Strategi Bisnis
1. Perubahan fundamental pertama yang mempunyai dampak langsung pada perekonomian nasional, dan usaha kecil nasional, adalah globalisasi dan liberalisasi perdagangan :
-Di pasar domestik, globalisasi menyebabkan terjadinya proses internasionalisasi sistem budaya dengan dampak langsung terhadap perilaku konsumsi masyarakat
-Dari sisi permintaan, konsumen akan membutuhkan barang dan jasa yang makin beragam serta menuntut jaminan kualitas yang lebih tinggi.
-dari sisi penawaran, teknologi berperan makin besar, dan mengubah pola produksi, terutama dengan berkembangnya teknologi informasi yang membuka kemungkinan-kemungkinan yang belum terlihat batas-batasnya
-Pada pasar ekspor, kesempatan untuk memanfaatkan pasar dunia ya ng berkembang karena hilangnya hambatan perdagangan akan makin besar.
2.Perubahan fundamental kedua berkenaan dengan dinamika pembangunan ekonomi nasional itu sendiri, yaitu trans formasi struktur perekonomian dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern, dari ekonomi agraris ke ekonomi industri.
2. produktivitas, dan motivasi.
3. produktivitas usaha melalui motivasi.
Inti pengertian produktivitas tersebut :
Menyangkut perbandingan hasil yang diperoleh dengan sumber-sumber ekonomi yang digunakan
Produktivitas dapat diukur menurut tiga tingkatan :
1. Individu
2. Kelompok
3. Organisasi
Ukuran Produktivitas Yang Harus Dipertimbangkan dalam mengelola organisasi bisnis
1.Untuk tujuan strategi, apakah organisasi sudah benar sesuai dengan yang telah digariskan
2.Efektifitas; sampai tingkat mana tujuan itu sudah dicapai dalam arti kuantitas dan kualitas
3.Efisiensi; bagaimana perbandingan output dibagi input, dimana pengukuran output termasuk didalamnya kuantitas dan kualitas
3 Bentuk Menghitung Tingkat Produktivitas :
a.Produktivitas parsial : perbandingan output dengan salah satu input tertentu
b.Produktivitas Total-Faktor : perbandingan output dengan sejumlah input yang berhubungan dengan pekerja dan modal
c.Produktivitas Total :perbandingan output dengan input
M O T I V A S I
-Produktivitas suatu pekerjaan sangat tergantung kepada kemauan para pekerja untuk bekerja lebih giat
-Diperlukan Motivasi
-MOTIVASI adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan dan dorongan
-Motivasi seseorang tergantung pada kekuatan motifnya
Kekuatan Motif dapat berubah karena :
1. Terpuaskannya kebutuhan
Bila kebutuhan telah terpuaskan maka motif akan berkurang, dan beralih kepada kebutuhan lain, dan seterusnya
2. Adanya hambatan, maka orang mencoba mengalihkan motifnya ke arah lain
MOTIVASI ADALAH KEMAUAN UNTUK BERBUAT SESUATU , SEDANGKAN MOTIV ADALAH KEBUTUHAN , KEINGINAN, DORONGAN. MOTIV DG KEKUATAN BESARLAH YG AKAN MENENTUKAN PERILAKU SESEORANG.
4. ‘proses berpikir strategic’
Strategi dan Strategik
Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani “strategos” (stratos =militer dan ag =
memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang
dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Definisi tersebut juga dikemukakan oleh
seorang ahli bernama Clauswitz. Maka tidak mengherankan apabila istilah strategi sering
digunakan dalam kancah peperangan. Apabila istilah strategi digunakan pertama kali dalam dunia
militer.
Secara umum, kita mendefinisikan strategi sebagai suatu cara mencapai tujuan. Menurut Karl von Clausewitz, strategi merupakan suatu seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan suatu perang. Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan. Strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan (George Steiner, Strategic Planning, 1979, Free Press).
Henry Mintzberg dalam bukunya yang berjudul The Rise and Fall of Strategic Planning (1994) mengatakan bahwa kata strategi dapat digunakan dalam berbagai cara atau situasi.
1. Strategy is a plan, a how, a means of getting from here to there
2. Strategy is a pattern in actions over time
3. Strategy is position; that is; reflects decisions to offer particular products or services in
particular markets.
4. Strategy is perspective, that is, vision and direction.
Michael Porter dalam artikelnya yang berjudul Competitive Strategy dalam Harvard Business Review, 1996, mengatakan bahwa strategi adalah sekumpulan tindakan atau aktivitas yang berbeda untuk menghantarkan nilai yang unik. Sedangkan Thompson dan Strikcland (2001) mengatakan strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas yang penuh daya saing serta pendekatanpendekatan bisnis untuk mencapai kinerja yang memuaskan (sesuai target).
Strategis adalah….
suatu tindakan yang menjawab 3 pertanyaan besar, yaitu:
1. Dimana kita saat ini?
2. Kemana kita ingin pergi?
Posisi bisnis
Kinerja finansial
Kinerja non finansial
3. Kapan dan Bagaimana kita sampai ke sana?
5. mengekploitasi imajinasi dan intuisi untuk kemajuan usaha.
Hasil dari imajinasi kreatif adalah penemuan baru àdalam bentuk benda, konsep, ide atau model
Intuisi :
“Pengetahuan mendadak yang diperoleh tanpa sadar”
Intuisi diciptakan olleh proses mental bawah sadar à bila distimulasi lebih produktif.
6. kesalahan franchisor
Kalau dilihat dari sisi franchisor ada beberapa faktor kesalahan yang bisa berubah jadi kegagalan yang harus dihindari yakni:
Franchisor serakah memungut franchise fee, tanpa melihat faktor kesuksesan franchiseenya.
Kesalahan merekrut franchisee yang asal asalan tanpa melihat kriteria franchisee yang ideal, hal ini sering terjadi pada saat awal awal memulai memasarkan franchise.
Lemahnya sistem control & monitoring terhadap outlet franchisee.
Kelemahan pada divisi R&D
Training yang asal-asalan
Perjanjian yang tidak tegas dan jelas
Sistem operasional yang terlalu rumit.
Pemilihan lokasi asal, tidak ada standarisasi dalam pemilihan lokasi
Dll.
Lalu apa saja kalau dilihat dari franchisee,
Franchisee menganggap bisnis yang sedang dijalankan bukan bisnisnya sendiri melainkan bisnisnya franchisor, jadi dalam menjalankan bisnis tidak sepenuh hati.
Franchisee tidak mau mengikui peraturan atau standar baku yang sudah ditetapkan oleh franchisor
Franchisee merasa bisnis waralaba sebagai ajang coba coba, terlebih untuk bisnis skala kecil tentu hasilnya akan coba-coba.
Franchisee menganggap bahwa dengan membeli bisnis franchise pasti untung atau tinggal ongkang ongkang kaki.
Pemilihan lokasi yang asal tanpa memikirkan efek dari pemilihan lokasi tersebut.
Memakai uang usaha untuk kepentingan pribadi.
Dll.
7. ciri Family Business, keterlibatan keluarga dan potensi konflik
????????????????
8. aspek hukum, ekonomi terhadap bisnis
???????????????
9. pengaruh bisnis pada lingkungan.
??????????????????
10. etika bisnis, etika bisnis dalam kewirausaaan
Pengertian Etika:
Menurut pengertiannya, etika dapat dibedakan menjadi 2:
• Etika sebagai praktis: nilai-nilai dan norma-norma moral (apa yang dilakukan sejauh sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral.
• Etika sebagai refleksi: pemikiran moral. Berpikir tentang apa yang dilakukan dan khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. (dalam hal ini adalah menyoroti dan menilai baik-buruknya perilaku seseorang)
Etika Bisnis:
Pengertiannya dapat dibedakan menjadi:
• Secara makro: etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara keseluruhan.
• Secara meso: etika bisnis mempelajari masalah-masalah etis di bidang organisasi
• Secara mikro: etika bisnis difokuskan pada hubungan individu dengan ekonomi dan bisnis.
Sehingga etika bisnis adalah studi tentang aspek-aspek moral dari kegiatan ekonomi dan bisnis. (etika dalam berbisnis).
Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.
Pentingnya Etika Bisnis
Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas stakeholder dalam membuat keputusan-keputusan perusahaan dan dalam memecahkan persoalan perusahaan. Hal ini disebabkan semua keputusan perusahaan sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh stakeholder. Stakeholder adalah semua individu atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh pada keputusan-keputusan perusahaan.
Prisnisp-prinsip etika dan perilaku bisnis
1. Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus terang, tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong
2. Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus hati, berani dan penug pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat dan saling percaya.
3. Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, jangan mengintepretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik dengan dalih ketidakrelaan.
4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan Negara, jangan menggunakan atau memperlihatkan informasi yang diperoleh dalam kerahasiaan, behitu juga dalam konteks professional, jaga/melindungi kemampuan untuk membuat keputusan professional yang bebas dan teliti, hndari hal yang tidak pantas dan konflik kepentingan
5. Kewajaran/keadilan, yaituberlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk mengakui kesalahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan toleran terhadap perbedaan, jangan bertindak melampaui batas atau mengambil keuntungan yang tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan orang lain.
6. Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolong-menolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain.
7. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia, menghormati kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun, jangan merendahkan orang lain, jangan mempermalukan orang lain.
8. Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh kesadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.
9. Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam pertemuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat dipercaya/ diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat kompetensi yang tinggi.
10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima tanggung jawab atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu memberi contoh.
Cara mempertahankan standar etika
1. Menciptakan kepercayaan perusahaan
Hal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi stakeholder
11. Kasus
- Strategi apa yang diterapkan dalam mengeluarkan produk
- produk-produknya tetap diminati oleh masyarakat.
Strategi bisnis matriks SWOT
Definisi:
SWOT adalah singkatan untuk Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
analisis SWOT adalah alat penting untuk mengaudit keseluruhan posisi strategis bisnis dan lingkungannya.
Setelah isu strategis utama telah diidentifikasi, mereka memakan ke dalam tujuan bisnis, khususnya pemasaran tujuan. SWOT analisis dapat digunakan bersama dengan alat-alat lain untuk audit dan analisis, seperti analisis PEST dan analisis's Pasukan Lima-Porter . Ini juga merupakan alat yang sangat populer dengan mahasiswa bisnis dan pemasaran karena cepat dan mudah dipelajari.
The Distinction Kunci - Masalah Internal dan Eksternal
Kekuatan dan kelemahan adalah faktor internal. Sebagai contoh, kekuatan bisa menjadi keahlian pemasaran Anda spesialis. Kelemahan Seorang bisa menjadi kekurangan produk baru.
Peluang dan ancaman faktor eksternal. Sebagai contoh, kesempatan bisa menjadi saluran distribusi berkembang seperti Internet, atau gaya hidup konsumen yang terus berubah yang berpotensi meningkatkan permintaan untuk produk suatu perusahaan. Ancaman bisa menjadi pesaing baru di pasar yang ada penting atau perubahan teknologi yang membuat produk yang ada berpotensi usang.
patut menunjukkan bahwa analisis SWOT bisa sangat subjektif - dua orang jarang datang-up dengan versi yang sama dari analisis SWOT bahkan ketika diberi informasi yang sama tentang bisnis yang sama dan lingkungannya. Dengan demikian, analisis SWOT paling baik digunakan sebagai panduan dan bukan resep. Menambah dan bobot kriteria masing-masing faktor meningkatkan validitas analisis.
CSR (Corporate Social Responsibility)
Corporate Social Responsibility (CSR) pada dasarnya adalah berbuat baik dan melakukan dengan baik. Hal ini biasanya mengacu pada proses integrasi nilai-nilai sosial dan misi dalam bisnis-pengambilan keputusan, untuk mencapai hasil yang positif dan berkelanjutan terhadap bisnis, lingkungan dan masyarakat pada umumnya.
CSR adalah tentang bagaimana perusahaan mengelola bisnis proses untuk menghasilkan dampak positif secara keseluruhan terhadap masyarakat.
Perusahaan perlu untuk menjawab dengan dua aspek operasi mereka. 1. Kualitas manajemen mereka - baik dari segi orang dan proses (lingkaran dalam). 2. Sifat, dan jumlah dampaknya terhadap masyarakat di berbagai daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar