Kamis, 27 Januari 2011

MBO1

PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK


1. PENDAHULUAN

Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam
memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat
menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek,
yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam
satu entitas.
Pengertian "berorientasi objek" berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.


1.1. Karakteristik dari Objek

Objek
? Identitas berarti bahwa data diukur mempunyai nilai tertentu yang
membedakan entitas disebut Objek.
? Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau
konseptual seperti kebijakan penjadualan dalam multiprocessing
pada sistem operasi.
? Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada identitasnya.
? Dua objek dapat berbeda walaupun bila semua nilai atributnya
identik.





Mobil Singa

NoPeg Nama
96001 Susan
96002 David
97001 Shila

Tabel

Gambar 1. Macam-macam Objek

Kelas Objek
? Kelas merupakan gambaran sekumpulan Objek yang terbagi
dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang
sama.
? Suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan perilaku
(operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup. ? Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan
untuk menciptakan Objek.
? Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas.


Objek Poligon Kelas Poligon
Atribut
titik sudut
batas
warna

Operasi
gambar
hapus
translasi

Gambar 2. Kelas dan Objek


Istilah-istilah Objek
? Atribut : Data item yang menegaskan Objek
? Operasi : Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan ke bentuk
tingkah laku kelas
? Metode : Pelaksanaan prosedur (badan dari kode yang
mengeksekusi respon terhadap permintaan objek lain di
dalam sistem).


1.2. Karakteritik Metodologi Berorientasi Objek

Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik utama :
? Encapsulation
? Inheritance
? Polymorphism

A. ENCAPSULATION (PENGKAPSULAN)
? Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup
program terhadap data yang diproses.
? Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam
suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak
dapat mengaksesnya.
? Data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali prosedur
yang berada dalam objek itu sendiri.

B. INHERITANCE (PEWARISAN)
? Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek
akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung.
Atribut dan metode dari objek dari objek induk diturunkan kepada
anak objek, demikian seterusnya.
? Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki
bersama di anatara kelas yang mempunyai hubungan secara
hirarki.
? Suatu kelas dapat ditentukan secara umum, kemudian ditentukan
spesifik menjadi subkelas. Setiap subkelas mempunyai hubungan
atau mewarisi semua sifat yang dimiliki oleh kelas induknya, dan
ditambah dengan sifat unik yang dimilikinya.
? Kelas Objek dapat didefinisikan atribut dan service dari kelas
Objek lainnya.
? Inheritance menggambarkan generalisasi sebuah kelas

Contoh :
- Sedan dan Sepeda Motor adalah subkelas dari Kendaraan
Bermotor.
- Kedua subkelas mewarisi sifat yang dimiliki oleh Kendaraan
Bermotor, yaitu mempunyai mesin dan dapat berjalan.
- Kedua subkelas mempunyai sifat masing-masing yang
berbeda, misalnya jumlah roda, dan kemampuan untuk berjalan
mundur yang tidak dimiliki oleh sepeda motor.


C. POLYMORPHISM (POLIMORFISME)
? Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa seuatu yang
sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.
? Polimorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkin
mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda.
? Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode
yang pantas dalam merespon message yang sama.
? Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas yang
seharusnya menciptakan Objek.


2. PEMODELAN BERORIENTASI OBJEK

2.1 . Pemodelan Sebagai Teknik Desain
Teknik pemodelan objek menggunakan tiga macam model untuk menggambarkan sistem :
A. Model Objek
B. Model Dinamik
C. Model Fungsional

A. Model Objek :
? Model objek Menggambarkan struktur statis dari suatu objek
dalam sistem dan relasinya
? Model objek berisi diagram objek. Diagram objek adalah graph
dimana nodenya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.


B. Model Dinamik
? Model dinamik menggambarkan aspek dari sistem yang berubah
setiap saat.
? Model dinamik dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari
sistem.
? Model dinamik berisi state diagram. State diagram adalah graph
dimana nodenya adalah state dan arc adalah tarnsisi antara state
yang disebabkan oleh event.

C. Model Fungsional
? Model fungsional menggambrakan transformasi nilai data di dalam
sistem.
? Model fungsional berisi data flow diagram. DFD adalah suatu
graph dimana nodenya menyatakan proses dan arcnya adalah
aliran data.
2.2. Model Berorientasi Objek

Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan
menggambarkan objek dalam sistem, hubungan antara objek, serta
atribut dan operasi yang merupakan karakteristik setiap kelas dan
objek.

Model berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem.


A. Objek dan Kelas

Objek
? Objek didefinisikan sebagai konsep, abstraksi atau benda dengan
batasan dan arti untuk suatu masalah.
? Semua objek mempunyai identitas yang berbeda dengan lainnya.
Istilah identitas berarti bahwa objek dibedakan oelh sifat yang
melekat dan bukan dengan uraian sifat yang dimilikinya.
Contohnya, kembar identik, walaupun mereka nampak seperti
sama, tetapi merupakan dua orang yang berbeda.
? Kadang-kadang objek berarti suatu barang, maka digunakan
istilah object instance, dan object class untuk menunjukkan satu
grup dari barang yang sama.


Kelas
? Suatu object class menggambarkan kumpulan dari objek yang
mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum
dengan objek lain dan semantik umum.
Contoh : Orang, perusahaan , binatang, proses adalah objek.
Setiap orang mempunyai umur, IQ, dan mungkin pekerjaan. Setiap
proses mempunyai pemilik, prioritas, list dari sumber daya yang
dibutuhkan.
? Objek dan object class sering sama sebagai benda dalam
deskripsi masalah.
B. Diagram Objek

Diagram objek melengkapi notasi grafik untuk pemodelan objek, kelas dan relasinya dengan yang lain. Diagram objek bermanfaat untuk pemodelan abstrak dan membuat perancangan program.

Kelas dan Objek
Konsep fundamental dalam analisis berorientasi objek adalah objek itu sendiri. Sebuah objek adalah sebuah entitas yang mencakup data dan metode.
Kelas merupakan satu atau lebih objek dengan persamaan atribut dan metode, sedangkan kelas-&-objek adalah kelas dengan satu atau lebih objek di dalamnya. Nama kelas adalah kata benda tunggal, atau kata sifat dan kata benda. Nama dari kelas-&-objek harus dapat menjelaskan objek tunggal dari suatu kelas.



nama kelas nama
kelas-&-objek
atribut atribut

metode metode


kelas kelas dengan objek

Gambar 3. Notasi untuk kelas dan kelas-&-objek


Struktur Objek dan Hirarki Kelas
Struktur kelas dibagi dua macam, yaitu Whole-Part Structure dan Gen-Spec Structure.

Whole-Part Structure memperlihatkan hirarki dari suatu kelas sebagai komponen dari kelas lain yang disebut juga sub objek.
Contohnya, kelas Mobil adalah Whole dan komponennya Mesin, Rangka, dll merupakan Part1, Part 2, …, Partn.



WHOLE












PART 1 PART n

? ? ?



Gambar 4. Notasi untuk whole-part structure

Gen-Spec Structure memperlihatkan kelas sebagai spesialisasi dari kelas di atasnya. Kelas yang mempunyai sifat umum disebut Generalization, Superclass atau Topclass, sedangkan kelas yang mempunyai sifat khusus disebut Specialization.



GENERALIZATION





?


SPECIALIZATION SPECIALIZATION n


? ? ?



Gambar 5. Notasi untuk gen-spec structure

Contohnya, kelas Mobil adalah Generalization, sedangkan Sedan,
Truk, Minibus, dll merupakan Specizlization1, Specialization2, …,
Specializationn, yaitu kelas yang mempunyai sifat khusus.

Atribut
Atribut menggambarkan data yang dapat memberikan informasi mengenai kelas atau objek dimana atribut tersebut berada.


nama DOKUMEN
kelas-&-objek
nomor
atribut 1 judul
. sumber
atribut n tanggal

Notasi Contoh
Gambar 6. Notasi untuk atribut

Metode
Metode (method) disebut juga service atau operator adalah prosedur atau fungsi seperti yang terdapat dalam bahasa Pascal pada umumnya, tetapi cara kerjanya agak berlainan. Metode adalah subprogram yang tergabung dalam objek bersama-sama dengan atribut. Metode dipergunakan untuk pengaksesan terhadap data yang terdapat dalam objek tersebut.


nama DOKUMEN
kelas-&-objek


Metode 1 Tampil teks
. Tampil peta
metode n Tampil foto

Notasi Contoh

Gambar 7. Notasi untuk metode
Pesan (Message)
Message merupakan cara untuk berhubungan antara satu objek dengan objek lain. Suatu pesan dikirimkan oleh suatu objek kepada objek tertentu dapat digambarkan dengan anak panah.

nama nama
kelas-&-objek kelas-&-objek
message
atribut atribut

metode metode

Gambar 8. Notasi untuk message



• Model Entity Relationship (ER)
Model ER merupakan suatu model untuk
menjelaskan hubungan antara data dalam suatu
database, dimana model ini menggunakan Diagram
yang menjelaskan hubungan antara Entity dan
bagaimana hubungan setiap Entity dengan Entity
lain atau Relationship. Model E-R diperkenalkan
oleh Peter Chen pada tahun 1976, walaupun
sebelumnya prinsip relational database ini pertama kali dibahas oleh E.F. Codd dalam seminal papernya yang berjudul “A Relational model of data for large shared data banks” tahun 1970.
Setiap Organisasi dapat menggunakan diagram ER ini untuk memodelkan seluruh transaksi bisnisnya dan juga untuk berbagai keperluan bisnis lainnya. Diagram ER tidak saja menggambarkan isi dari suatu database tetapi secara grafis dapat meperlihatkan model organisasi terkait.

• Model REA
Model REA adalah suatu alat pemodelan
konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi
struktur dalam perancangan database SIA. Model ini
berfokus pada aspek semantic bisnis yang mendasari
aktivitas rantai nilai suatu organisasi, sehingga tidak
semua kegiatan bisnis digambarkan dalam model
tersebut namun harus diidentifikasi terlebih dahulu
entitas apa yang seharusnya dimasukkan dalam
database. Agak berbeda dengan pendekatan ER,
Model REA mengklasifikasikan entity menjadi tiga
kategori, yaitu: Resources, Events, dan Agents.
Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang
memiliki nilai ekonomis bagi organisasi tersebut.
Events menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis,
dimana manajemen ingin mengumpulkan informasi
untuk tujuan perencanaan atau pengawasan. Agents
adalah orang dan organisasi yang berpartisipasi
dalam aktivitas dan kepada siapa informasi
diserahkan untuk tujuan perencanaan, pengawasan,
dan pengevaluasian.
Dalam Model REA data dimodelkan dengan
mengikuti pola dasar R-E-A dimana setiap Entity
event dihubungkan dengan Entity resources yang
berpengaruh secara langsung atau tidak langsung.
Setiap Entity event juga dihubungkan dengan Entity
agent.

• Hubungan Diagram ER dengan Model REA
Baik Diagram RE maupun Model REA
keduanya adalah model yang digunakan untuk
menggambarkan (disain) Sistem Informasi
Akuntansi model data bisnis suatu organisasi. Model
REA dapat didokumentasikan dalam bentuk diagram
RE yang menampilkan entitas data yang
dikumpulkan dan memperjelas pentingnya hubungan
antar data. Tingkat hubungan yang telah diuraikan
pada Model ER juga diterapkan pada Model REA
untuk menentukan tingkat hubungan antar Entity
dan juga menyediakan informasi mengenai





ISSN: 1907-5022


kebijakan bisnis dasar yang diterapkan organisasi
yang dikenal dengan istilah Cardinality.
Tipe Relationship tergantung pada maximum
cardinality yang menghubungkan setiap Entity, ada
tiga tipe Relationship:
1. Relationship one-to-one (1:1) pada saat
maximum cardinality setiap Entity adalah 1
2. Relationship one-to-many (1:N) pada saat
maximum cardinality dari satu Entity adalah 1
dan maximum cardinality dari Entity lain adalah
N.
3. Relationship many-to-many (N:M) pada saat
maximum cardinality kedua Entity adalah N.

Hubungan ini dapat dilihat pada Gambar 1.

• Disain Sistem Berorientasi Objek
Istilah Pendekatan objek mulai dikenal pada
awal tahun 1967, melalui bahasa pemrograman yang
bertujuan sebagai pemodelan atau simulasi yang
bernama simula. Simula adalah bahasa pertama
yang menggunakan metodologi pendekatan objek
yang didalamnya sudah memiliki konsep dan prinsip
dasar pendekatan objek.
1. Objek
Definisi yang formal dari objek adalah sebuah
konsep, abstraksi atau sesuatu yang diberi
batasan jelas dan dimaksudkan untuk sebuah
aplikasi. Objek dapat berupa benda atau suatu
konsep dimana dapat disimpan data mengenai
objek tersebut sehubungan dengan sifat dari
benda yang bersangkutan.
2. Kelas
Setiap objek mempunyai identitas yang unik.
identitas yang unik ini membuat kita dapat
membedakan dua objek yang berbeda,
walaupun kedua objek tersebut mempunyai
keadaan dan nilai yang sama pada atributnya.
Objek dikelompokkan menjadi kelas-kelas
objek dan kelas-kelas objek terdiri dari objek-
objek yang memiliki atribut dan proses yang
sama.
3. Atribut
Atribut dari suatu kelas merepresentasikan
properti-properti yang dimiliki oleh kelas
tersebut. Atribut mempunyai tipe yang
menjelaskan tipe instansiasinya.
Hubungan dari objek, atribut dan operasi dapat
dilihat pada Gambar 3.
4. Operasi
Operasi menentukan bagaimana sebuah objek
beraksi dan bereaksi terhadap permintaan dari
objek lainnya, direpresentasikan dengan
kelompok pesan yang direspon oleh objek.
5. Pesan
Pesan merupakan suatu unit komunikasi untuk
menghubungkan antara satu objek dengan
objek lain. Suatu objek dapat meminta objek
lain untuk melaksanakan suatu proses atau
menyediakan data.
6. Enkapsulasi
Sebuah sistem yang dibangun berdasarkan
metode berorientasi objek akan menghasilkan
Sebuah sistem yang komponennya dibungkus
(dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan
fungsi. Dan Setiap komponen dalam sistem
tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat dari
komponen lainnya, dan dapat berinteraksi satu sama lainnya.
7. Pewarisan (inheritance)
Merupakan mekanisme yang memungkinkan suatu objek (kelas) mewarisi sebagian atau
seluruh definisi dari objek lain sebagai bagian dari dirinya.

• Pendekatan Relasional VS Pendekatan
Objek
Berdasarkan terminologi dan karakteristik
yang telah diuraikan di atas, berikut ini diuraikan
mengenai perbedaan dari kedua pendekatan tersebut.

Pendekatan Relasional
1. Dalam pendekatan Relasional Database, Data
direpresentasikan ke dalam bentuk tabel-tabel
dengan kolom yang mewakili kategori dari data,
dan baris yang berisi data itu sendiri. Setiap
tabel hanya dapat berisi suatu tipe data yang
terbatas dan sederhana seperti teks dan integer
sehingga sulit untuk menangani tipe data yang
kompleks seperti multimedia sehingga tidak
dapat digunakan untuk aplikasi internet
2. Data tidak terintegrasi dengan program
sehingga proses penyimpanan dan pengambilan
data menjadi kompleks
3. Arsitektur dari aplikasi jadi lebih rumit dan
membutuhkan keahlian pemrograman lebih
lanjut saat memanggil suatu method dari objek
tertentu pada database di server karena harus
memasukkan stored procedure atau suatu
komponen objek terlebih dahulu
4. Kinerja program aplikasi lebih lambat karena
harus melaksanakan pemetaan data dengan
objek dan menguraikan table-tabel kedalam
objek tersebut.

Pendekatan Objek
1. Dalam pendekatan objek data direpresentasikan
sebagai sebuah objek, baik dalam hal
pengaksesannya maupun dalam hal
pemodelannya dirancang untuk menangani tipe
data multimedia yang banyak digunakan di
internet.
2. Program dan data terintegrasi dengan baik
sehingga proses penyimpanan dan pengambilan
data jauh lebih sederhana
3. Aplikasi dapat memanggil suatu method dari
objek tertentu pada database di server sehingga
distribusi aplikasinya lebih mudah dan
menyederhanakan pembuatan aplikasi dengan
meminimalisasi penggunaan bahasa

pemrograman serta implementasi teknologi
yang dibutuhkan.
4. Pemrogram tidak perlu lagi menguraikan objek
ke tabel, memikirkan relasi antar tabel, dan
sebaliknya. kinerja program dapat lebih baik
karena hal-hal di atas tidak lagi diperlukan.
Karena program langsung mengakses data
dengan objeknya.
Dengan uraian di atas kita dapat meringkas
perbedaan dari kedua pendekatan, yaitu untuk
melakukan penyimpanan data pada pendekatan
objek digunakan istilah Kelas sedangkan pada
pendekatan relasional database digunakan Tabel
yang masing-masing berisi atribut atau elemen data
yang dijelaskan dengan tipe datanya masing-masing.
Namun pada pendekatan objek kelas dilengkapi
dengan operasi sedangkan pada table hal ini terpisah
dan harus dibuat fungsi tersendiri diluar dari Tabel.
Data yang sudah didefinisikan pada pendekatan
objek dapat dipergunakan kembali untuk kelas
lainnya, atau objek lainnya, hal ini tidak dimiliki
pada Tabel.



Metodologi Berorientasi Objek
Analisis Berorientasi Objek
(object-oriented analysis)

Pendekatan

Pendekatan analisa berarah objek
terdiri dari lima pokok aktivitas,yaitu:

 Menentukan Kelas-&-Objek (finding class-&-objects)
 Identifikasi Struktur (identifying structures)
 Identifikasi Subjek (identifying subject)
 Pendefinisian Atribut (defining attributes)
Pendefinisian Service (defining services)

Penentuan Class & Object

Class (Kelas) adalah suatu gambaran dari satu atau lebih objek,
penggambaran dengan sekumpulan atribut dan service yang sama. Menggambarkan bagaimana untuk menciptakan objek-objek baru dalam suatu kelas.

Class
Attribute
Service
Penentuan Class & Object

Simbol "kelas-&-objek" merepresentasikan suatu kelas dan objekobjek-nya.Simbol kelas digambarkan dengan segiempat yang
dicetak tebal dan di bagi ke dalam tiga bagian.

Class & Object
Attribute

Service
Identifikasi Lapisan Struktur
Struktur adalah suatu ekspresi dari lingkup permasalahan yang komplek, berhubungan dengan tanggungjawab terhadap sistem. Istilah struktur digunakan sebagai sebuah istilah yang
menggambarkan struktur generalisasi-spesialisasi (gen-spec) dan
struktur keseluruhan dan bagiannya (whole-part).

Gen-spec

Generalization

Attribute

Service

Specialization 1 Specialization 2

Attribute Attribute

Whole-part

Whole
Attribute

Service

1,m 1,m


1 1

Part 1 Part 2
Attribute Attribute

Identifikasi Lapisan subjek

Subjek adalah suatu mekanisme yang membantu pembaca untuk meng-analisa model permasalahan dari yang kecil hingga ke
yang besar dan komplek.

1. Subject1

Class-&-Object1
Class-&-Object2


2. Subject2

Class-&-Object3
Class-&-Object4
Analisis Berorientasi Objek
Yuda Syahidin
Pendefinisian Lapisan Atribut
Atribut adalah beberapa data (state information) dimana
setiap objek di dalam suatu kelas mempunyai nilai tersendiri.

Mendefinisikan atribut dengan cara:
• Identifikasi atribut
• Mencari posisi atribut
• Identifikasi instance connection

Class & Object

Class

Attribute 1 Attribute 1

Atribute 2 Attribute 2


Service Service

Pendefinisan Lapisan Atribut

Instance connection digambarkan dengan garis yang menghubungkan antar objek. Garis tersebut menghubungkan antar individu objek dari pada antar kelas. Tiap objek mempunyai jumlah atau batas penandaan (m, n) untuk Instance connection-nya.

Class & Object
Attribute

Service

0..m 1

Class & Object
Attribute

Service

Pendefinisan Lapisan Services
Service adalah tingkah laku yang spesifik, yaitu tingkah laku yang mem-perlihatkan "tanggungjawabnya" terhadap sebuah objek.

Identifikasi uraian objek (object state):
• Ujilah nilai yang potensial dari atribut
• Bedakan apakah tanggungjawab sistem termasuk perbedaan
kelakuan (behavior) untuk masing-masing nilai yang potensial
• Periksa dengan hasil analisis terhadap permasalahan
• Deskripsikan kedalam diagram objek (object state diagram)

Class & Object Class

Attribute Attribute

Service 1 Service 1
Service 2 Service 2


Pendefinisian Lapisan Services
message connection merupakan sebuah anak panah dari pengirim ke penerima. Anak panah berarti pengirim mengirim sebuah pesan, sedangkan penerima menerima pesan tersebut dan mengembalikan pesan tersebut setelah diproses terlebih dahulu. Biasanya message connection menghubungkan antar objek dari pada antar kelas.


Sender Receiver
Attribute Attribute

Service Service
Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

Unified Modelling Language (UML)

Analisis Berorientasi Objek dalam pemodelannya mencakup:

 Use Case Diagram
 Class Diagram
 Statechart Diagram
 Activity Diagram
Unified Modelling Language (UML)

Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

Unified Modelling Language (UML)

 contoh Use Case Diagram

Unified Modelling Language (UML)
 Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan desain berorientasi objek.

Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3.Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
• Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
• Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
• Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Unified Modelling Language (UML)
 Class Diagram
Hubungan Antar Class

1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing
dari satu class kepada class lain.

Object Oriented Design

problem domain component
task management component
human interaction component
management data component

UML
Object
Oriented
Design

class diagram (redesign)
sequence diagram
collaboration diagram
component diagram
deployment diagram

Sequence
diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi
antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-
objek yang terkait).

Collaboration
diagram

Collaboration diagram juga
menggambarkan interaksi antar objek
seperti sequence diagram, tetapi lebih
menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message.

truktur dan hubungan antar komponen

diagram


piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.

component


Component
diagram
defedency
interface

Deployment/physical diagram

deployment
diagram
menggambarkan detail bagaimana
komponen dideploy dalam infrastruktur
sistem, di mana komponen akan terletak
(pada mesin, server atau piranti keras apa)

bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-
hal lain yang bersifat fisikal

deploy device
deployment
diagram
script Read More..

Senin, 24 Januari 2011

Strategi Bisnis

1. proses dalam pembuatan strategi.
Strategi Mencakup kebijakan
Strategi adalah semua keputusan untuk melakukan perubahan dan mencapai kondisi yang diinginkan perusahaan di masa depan. Hal ini adalah sebagai respon atas perubahan lingkungan bisnis.
Kebijakan adalah tindakan yang dimaksudkan untuk menerjemahkan strategi.

Strategi Yang Sukses harus :
Selaras dengan kondisi persaingan , dan menjawab permasalahan dalam persaingan
Dijalankan dengan penuh kehati-hatian
Realistis, tidak mengada-ngada dan sesuai dengan kemampuan

Strategi Bisnis Berpacu Dengan Perubahan Lingkungan
TUGAS DASAR :
1. Assessment lingkungan eksternal.
2. Mendesain organisasi u/ respon.
3. Menyusun dan menjalankan strategi untuk bersaing
TUJUAN UTAMA :
1. Menahan pesaing di pasar.
2. Memperluas Pangsa Pasar
3. Meningkatkan kinerja
4. Bertahan dan bertumbuh

Perkembangan Strategi Bisnis
-Perencanaan Keuangan
-Perencanaan Perusahaan
-Analisis Industri dan Posisi Persaingan
-Mengeksploitasi keunggulan strategi khusus perusahaan

Strategi Bisnis dan Strategi Perusahaan
1.Strategi perusahaan berkaitan dengan keputusan-keputusan ke mana bisnis seharusnya masuk dan keluar, dan bagaimana perusahaan seharusnya mengalokasikan sumber daya di antara bisnis-bisnis berbeda yang dimasuki-nya.
2.Strategi bisnis berkaitan dengan cara-cara yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan persaingan di dalam setiap bisnis utamanya.




Faktor Pemicu
Personal, menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang
Sociological, menyangkut masalah hubungan dengan family dan sebagainya
Environmental, menyangkut hubungan dengan lingkungan


Strategi Pengembangan Usaha Kecil
peningkatan akses kepada aset produktif, terutama modal, di samping juga teknologi, manajemen, dan segi-segi lainya yang penting
peningkatan akses pada pasar, yang meliputi suatu spektrum kegiatan yang luas, mulai dari pencadangan usaha, sampai pada informasi pasar, bantuan produksi, dan prasarana serta sarana pemasaran.
Kewirausahaan dalam hal ini pelatihan pelatihan mengenai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berusaha teramat penting.
kelembagaan. Kelembagaan ekonomi dalam arti luas adalah pasar. Maka memperkuat pasar adalah penting, tetapi hal itu harus disertai dengan pengendalian agar bekerjanya pasar tidak melenceng dan mengakibatkan melebarnya kesenjangan.

Tantangan Strategi Bisnis
1. Perubahan fundamental pertama yang mempunyai dampak langsung pada perekonomian nasional, dan usaha kecil nasional, adalah globalisasi dan liberalisasi perdagangan :
-Di pasar domestik, globalisasi menyebabkan terjadinya proses internasionalisasi sistem budaya dengan dampak langsung terhadap perilaku konsumsi masyarakat
-Dari sisi permintaan, konsumen akan membutuhkan barang dan jasa yang makin beragam serta menuntut jaminan kualitas yang lebih tinggi.
-dari sisi penawaran, teknologi berperan makin besar, dan mengubah pola produksi, terutama dengan berkembangnya teknologi informasi yang membuka kemungkinan-kemungkinan yang belum terlihat batas-batasnya
-Pada pasar ekspor, kesempatan untuk memanfaatkan pasar dunia ya ng berkembang karena hilangnya hambatan perdagangan akan makin besar.
2.Perubahan fundamental kedua berkenaan dengan dinamika pembangunan ekonomi nasional itu sendiri, yaitu trans formasi struktur perekonomian dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern, dari ekonomi agraris ke ekonomi industri.
2. produktivitas, dan motivasi.
3. produktivitas usaha melalui motivasi.
Inti pengertian produktivitas tersebut :
Menyangkut perbandingan hasil yang diperoleh dengan sumber-sumber ekonomi yang digunakan
Produktivitas dapat diukur menurut tiga tingkatan :
1. Individu
2. Kelompok
3. Organisasi

Ukuran Produktivitas Yang Harus Dipertimbangkan dalam mengelola organisasi bisnis
1.Untuk tujuan strategi, apakah organisasi sudah benar sesuai dengan yang telah digariskan
2.Efektifitas; sampai tingkat mana tujuan itu sudah dicapai dalam arti kuantitas dan kualitas
3.Efisiensi; bagaimana perbandingan output dibagi input, dimana pengukuran output termasuk didalamnya kuantitas dan kualitas

3 Bentuk Menghitung Tingkat Produktivitas :
a.Produktivitas parsial : perbandingan output dengan salah satu input tertentu
b.Produktivitas Total-Faktor : perbandingan output dengan sejumlah input yang berhubungan dengan pekerja dan modal
c.Produktivitas Total :perbandingan output dengan input

M O T I V A S I
-Produktivitas suatu pekerjaan sangat tergantung kepada kemauan para pekerja untuk bekerja lebih giat
-Diperlukan Motivasi
-MOTIVASI adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan dan dorongan
-Motivasi seseorang tergantung pada kekuatan motifnya

Kekuatan Motif dapat berubah karena :
1. Terpuaskannya kebutuhan
Bila kebutuhan telah terpuaskan maka motif akan berkurang, dan beralih kepada kebutuhan lain, dan seterusnya
2. Adanya hambatan, maka orang mencoba mengalihkan motifnya ke arah lain

MOTIVASI ADALAH KEMAUAN UNTUK BERBUAT SESUATU , SEDANGKAN MOTIV ADALAH KEBUTUHAN , KEINGINAN, DORONGAN. MOTIV DG KEKUATAN BESARLAH YG AKAN MENENTUKAN PERILAKU SESEORANG.

4. ‘proses berpikir strategic’
Strategi dan Strategik
Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani “strategos” (stratos =militer dan ag =
memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang
dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Definisi tersebut juga dikemukakan oleh
seorang ahli bernama Clauswitz. Maka tidak mengherankan apabila istilah strategi sering
digunakan dalam kancah peperangan. Apabila istilah strategi digunakan pertama kali dalam dunia
militer.
Secara umum, kita mendefinisikan strategi sebagai suatu cara mencapai tujuan. Menurut Karl von Clausewitz, strategi merupakan suatu seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan suatu perang. Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan. Strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan (George Steiner, Strategic Planning, 1979, Free Press).
Henry Mintzberg dalam bukunya yang berjudul The Rise and Fall of Strategic Planning (1994) mengatakan bahwa kata strategi dapat digunakan dalam berbagai cara atau situasi.
1. Strategy is a plan, a how, a means of getting from here to there
2. Strategy is a pattern in actions over time
3. Strategy is position; that is; reflects decisions to offer particular products or services in
particular markets.
4. Strategy is perspective, that is, vision and direction.
Michael Porter dalam artikelnya yang berjudul Competitive Strategy dalam Harvard Business Review, 1996, mengatakan bahwa strategi adalah sekumpulan tindakan atau aktivitas yang berbeda untuk menghantarkan nilai yang unik. Sedangkan Thompson dan Strikcland (2001) mengatakan strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas yang penuh daya saing serta pendekatanpendekatan bisnis untuk mencapai kinerja yang memuaskan (sesuai target).
Strategis adalah….
suatu tindakan yang menjawab 3 pertanyaan besar, yaitu:

1. Dimana kita saat ini?
2. Kemana kita ingin pergi?
Posisi bisnis
Kinerja finansial
Kinerja non finansial
3. Kapan dan Bagaimana kita sampai ke sana?


5. mengekploitasi imajinasi dan intuisi untuk kemajuan usaha.
Hasil dari imajinasi kreatif adalah penemuan baru àdalam bentuk benda, konsep, ide atau model
Intuisi :
 “Pengetahuan mendadak yang diperoleh tanpa sadar”
 Intuisi diciptakan olleh proses mental bawah sadar à bila distimulasi lebih produktif.


6. kesalahan franchisor
Kalau dilihat dari sisi franchisor ada beberapa faktor kesalahan yang bisa berubah jadi kegagalan yang harus dihindari yakni:
Franchisor serakah memungut franchise fee, tanpa melihat faktor kesuksesan franchiseenya.
Kesalahan merekrut franchisee yang asal asalan tanpa melihat kriteria franchisee yang ideal, hal ini sering terjadi pada saat awal awal memulai memasarkan franchise.
Lemahnya sistem control & monitoring terhadap outlet franchisee.
Kelemahan pada divisi R&D
Training yang asal-asalan
Perjanjian yang tidak tegas dan jelas
Sistem operasional yang terlalu rumit.
Pemilihan lokasi asal, tidak ada standarisasi dalam pemilihan lokasi
Dll.
Lalu apa saja kalau dilihat dari franchisee,
Franchisee menganggap bisnis yang sedang dijalankan bukan bisnisnya sendiri melainkan bisnisnya franchisor, jadi dalam menjalankan bisnis tidak sepenuh hati.
Franchisee tidak mau mengikui peraturan atau standar baku yang sudah ditetapkan oleh franchisor
Franchisee merasa bisnis waralaba sebagai ajang coba coba, terlebih untuk bisnis skala kecil tentu hasilnya akan coba-coba.
Franchisee menganggap bahwa dengan membeli bisnis franchise pasti untung atau tinggal ongkang ongkang kaki.
Pemilihan lokasi yang asal tanpa memikirkan efek dari pemilihan lokasi tersebut.
Memakai uang usaha untuk kepentingan pribadi.
Dll.

7. ciri Family Business, keterlibatan keluarga dan potensi konflik
????????????????
8. aspek hukum, ekonomi terhadap bisnis
???????????????

9. pengaruh bisnis pada lingkungan.
??????????????????
10. etika bisnis, etika bisnis dalam kewirausaaan
Pengertian Etika:
Menurut pengertiannya, etika dapat dibedakan menjadi 2:
• Etika sebagai praktis: nilai-nilai dan norma-norma moral (apa yang dilakukan sejauh sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral.
• Etika sebagai refleksi: pemikiran moral. Berpikir tentang apa yang dilakukan dan khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. (dalam hal ini adalah menyoroti dan menilai baik-buruknya perilaku seseorang)

Etika Bisnis:
Pengertiannya dapat dibedakan menjadi:
• Secara makro: etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara keseluruhan.
• Secara meso: etika bisnis mempelajari masalah-masalah etis di bidang organisasi
• Secara mikro: etika bisnis difokuskan pada hubungan individu dengan ekonomi dan bisnis.
Sehingga etika bisnis adalah studi tentang aspek-aspek moral dari kegiatan ekonomi dan bisnis. (etika dalam berbisnis).
Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.

Pentingnya Etika Bisnis
Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas stakeholder dalam membuat keputusan-keputusan perusahaan dan dalam memecahkan persoalan perusahaan. Hal ini disebabkan semua keputusan perusahaan sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh stakeholder. Stakeholder adalah semua individu atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh pada keputusan-keputusan perusahaan.
Prisnisp-prinsip etika dan perilaku bisnis
1. Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus terang, tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong
2. Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus hati, berani dan penug pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat dan saling percaya.
3. Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, jangan mengintepretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik dengan dalih ketidakrelaan.
4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan Negara, jangan menggunakan atau memperlihatkan informasi yang diperoleh dalam kerahasiaan, behitu juga dalam konteks professional, jaga/melindungi kemampuan untuk membuat keputusan professional yang bebas dan teliti, hndari hal yang tidak pantas dan konflik kepentingan
5. Kewajaran/keadilan, yaituberlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk mengakui kesalahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan toleran terhadap perbedaan, jangan bertindak melampaui batas atau mengambil keuntungan yang tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan orang lain.
6. Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolong-menolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain.
7. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia, menghormati kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun, jangan merendahkan orang lain, jangan mempermalukan orang lain.
8. Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh kesadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.
9. Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam pertemuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat dipercaya/ diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat kompetensi yang tinggi.
10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima tanggung jawab atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu memberi contoh.

Cara mempertahankan standar etika
1. Menciptakan kepercayaan perusahaan
Hal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi stakeholder

11. Kasus
- Strategi apa yang diterapkan dalam mengeluarkan produk
- produk-produknya tetap diminati oleh masyarakat.

Strategi bisnis matriks SWOT
Definisi:
SWOT adalah singkatan untuk Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
analisis SWOT adalah alat penting untuk mengaudit keseluruhan posisi strategis bisnis dan lingkungannya.
Setelah isu strategis utama telah diidentifikasi, mereka memakan ke dalam tujuan bisnis, khususnya pemasaran tujuan. SWOT analisis dapat digunakan bersama dengan alat-alat lain untuk audit dan analisis, seperti analisis PEST dan analisis's Pasukan Lima-Porter . Ini juga merupakan alat yang sangat populer dengan mahasiswa bisnis dan pemasaran karena cepat dan mudah dipelajari.
The Distinction Kunci - Masalah Internal dan Eksternal
Kekuatan dan kelemahan adalah faktor internal. Sebagai contoh, kekuatan bisa menjadi keahlian pemasaran Anda spesialis. Kelemahan Seorang bisa menjadi kekurangan produk baru.
Peluang dan ancaman faktor eksternal. Sebagai contoh, kesempatan bisa menjadi saluran distribusi berkembang seperti Internet, atau gaya hidup konsumen yang terus berubah yang berpotensi meningkatkan permintaan untuk produk suatu perusahaan. Ancaman bisa menjadi pesaing baru di pasar yang ada penting atau perubahan teknologi yang membuat produk yang ada berpotensi usang.
patut menunjukkan bahwa analisis SWOT bisa sangat subjektif - dua orang jarang datang-up dengan versi yang sama dari analisis SWOT bahkan ketika diberi informasi yang sama tentang bisnis yang sama dan lingkungannya. Dengan demikian, analisis SWOT paling baik digunakan sebagai panduan dan bukan resep. Menambah dan bobot kriteria masing-masing faktor meningkatkan validitas analisis.

CSR (Corporate Social Responsibility)
Corporate Social Responsibility (CSR) pada dasarnya adalah berbuat baik dan melakukan dengan baik. Hal ini biasanya mengacu pada proses integrasi nilai-nilai sosial dan misi dalam bisnis-pengambilan keputusan, untuk mencapai hasil yang positif dan berkelanjutan terhadap bisnis, lingkungan dan masyarakat pada umumnya.
CSR adalah tentang bagaimana perusahaan mengelola bisnis proses untuk menghasilkan dampak positif secara keseluruhan terhadap masyarakat.
Perusahaan perlu untuk menjawab dengan dua aspek operasi mereka. 1. Kualitas manajemen mereka - baik dari segi orang dan proses (lingkaran dalam). 2. Sifat, dan jumlah dampaknya terhadap masyarakat di berbagai daerah.
Read More..